Ads Top

7 Bentuk Pertahanan Diri Dari Hewan Yang Paling Aneh, Diam-Diam Mematikan!

NOTESIAGOY - Setiap makhluk hidup, tentu memiliki sistem pertahanan diri tertentu. Berbagai jenis hewan, bahkan manusia, punya sistem pertahanan diri jika ia dalam bahaya.

Beberapa hewan bahkan punya sistem pertahanan diri yang unik. Seperti cumi-cumi dengan semburan tintanya, atau cicak yang memutuskan ekornya. Banyak sekali hewan lain yang punya sistem pertahanan diri yang lebih unik dan cenderung aneh daripada itu.

Berikut beberapa di antaranya.

1. Sotong Kamuflase



Sotong punya tentakel di area mulut dan mampu menyemburkan tinta layaknya cumi-cumi atau gurita. Namun bukan itu pertahanan terbaik yang dimilikinya.

Sotong punya kemampuan yang sangat menakjubkan dalam hal kamuflase. Sotong mampu memperlihatkan warna kulit yang tiba-tiba cerah jika ia sedang diincar predator. Tak cuma itu, dia bahkan bisa berubah bentuk jadi sesuatu yang sangat berbeda dari bentuk aslinya. Hal ini tak dilakukan untuk menghindari predator saja, namun juga untuk mencari pasangan.

Predatornya pun terkadang bisa ia lumpuhkan sendiri. Setelah 'terhipnotis' dengan warna indah kulitnya, ia pun bisa melukai predator atau mangsanya dengan dua tentakelnya yang dilengkapi semacam 'cangkir' pengisap yang kuat

2. Kadal Penyembur Darah




Spesies kadal bertanduk dari Texas ini punya cara bertahan yang cukup ekstrem. Hewan dengan nama ilmiah Phyrnosoma cornutum ini punya tanduk yang banyak dan mengerikan untuk bertahan dari musuh.

Namun yang jauh lebih ekstrem adalah ketika ia terancam, rongga hidungnya akan tertekan dan pembuluh darah di matanya akan menyembur keluar! Semprotan darah ini digunakan untuk menyerang musuh. Darah dari mata kadal ini bisa menyembur hingga 1,5 meter jauhnya. Namun ketika melakukan ini, sepertiga darah dari sang kadal menghilang.

Kadal ini punya status terancam dan kini jadi hewan yang dilindungi pemerintah AS.

3. Burung Muntah




Burung yang punya nama Eurasian roller birds ini, punya cara yang unik untuk mempertahankan diri dari predator. Burung cantik ini akan memuntahkan cairan berwarna oranye dan berbau tajam ketika ia akan dimangsa. Tentu si pemangsa langsung jijik jika melihat hal ini.

Bau yang tajam ini juga penanda bagi para burung lain untuk kembali ke sarang karena ada banyak ancaman.

4. Belalang Yang Mampu Berubah Jadi Ranting




Belalang ranting adalah jagoan dalam hal kamuflase. Ia mampu meniru warna dan tekstur dari pohon di hutan yang dia hinggapi. Ia pun tiba-tiba terlihat seperti patahan ranting biasa, dan bahkan makin mirip lagi karena dia bisa menggantung.

Lebih unik lagi, jika ia masih tertangkap oleh predator, ia bisa melepaskan kakinya dan dapat menumbuhkan kakinya lagi. Selain itu, belalang ini adalah hewan yang mampu bereproduksi secara partenogenetis, yang mana mereka adalah spesies yang bisa berkembang biak tanpa pasangan.

5. Timun Laut Yang Mampu Membunuh Menggunakan Pantat




Timun laut memang punya nama yang unik, namun ia cukup mematikan. bagaimana tidak, ketika terancam, ia bisa merilis racun bernama holothurin yang berupa cairan lengket.

Uniknya, racun ini dikeluarkan lewat anusnya bersama berbagai organnya, untuk mengelabui predator agar dikira ia telah mati. Padahal ia bisa meregenerasi organnya dan predator akan terkena racun tersebut hingga tewas sendiri.

6. Cumi-Cumi Yang Bisa Melempar Tangannya




Salah satu spesies cumi-cumi yang bernama Octopoteuthis deletron ini cukup unik cara bertahannya dari pemangsa. Ia secara harfiah melempar kaki dan tangannya!

Selain menyemburkan tinta layaknya cumi lain, ia juga melemparkan tangannya. Bukan ke arah musuh, tapi lebih ke membuangnya jika tertangkap mangsa. Hal ini dilakukan agar luka yang ditangani tubuh cumi ini tidak terlalu banyak. Pada akhirnya, tangannya bisa tumbuh lagi.

7. Semut Yang Bisa Meledakkan Diri




Dikenal sebagai semut peledak dari Malaysia, semut bernama Camponotus saundersi punya kelenjar yang berisi racun yang siap diledakkan. Ketika terancam, perutnya melakukan kontraksi, dan kelenjar ini akan meledak melalui kepalanya dan predator yang akan memangsanya bisa ikut tewas seketika karena efek korosif dan tak terkendali lajunya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.