Deretan Mitos Larangan Pernikahan Adat Jawa Ini Masih Dipercaya Sampai Sekarang
NOTESIAGOY - Konon menikah dengan orang yang berasal dari suku Jawa itu terkesan paling merepotkan. Banyak aturan dan ketentuan-ketentuan yang diatur berdasarkan ilmu kejawen atau ajaran dan perhitungan adat Jawa. Selain itu, ada upacara adat khusus pernikahan yang harus dilakukan.
Namun, hal-hal tersebut bukan tanpa alasan, setiap hal yang suku Jawa lakukan ini biasanya selalu diperhitungkan secara matang dan memiliki makna tersendiri yang mungkin belum banyak orang ketahui.
Di balik perhitungan dan upacara khusus pernikahan tersebut, suku Jawa juga masih memiliki beberapa larangan pernikahan yang dipercaya sampai saat ini. Apa saja larangannya? Langsung aja yuk kepoin!
Saat akan menikah kamu pasti akan menentukan tanggal yang di anggap baik dan bagus untuk melaksanakan hari bahagia tersebut. Masyarakat Jawa ternyata melarang para calon pengantin menikah di Bulan Suro. Bulan ini dipercaya sebagai bulan keramat, oleh karena itu tidak baik bila melangsungkan pernikahan di bulan ini.
Konon, hal juga ini terkait dengan mitos adanya hajatan yang dilangsungkan oleh Nyi Roro Kidul sebagai penguasa ratu selatan. Sehingga bagi para calon pengantin yang tetap ingin melaksanakan pernikahannya tersebut, rumah tangganya kelak akan tertimpa musibah.
Percaya atau tidak, setiap manusia dan keluarga memang akan tertimpa musibah sebagai salah satu ujian kehidupan.
Siji Jejer Telu (111) artinya satu berjajar tiga atau triple satu ini juga sebuah larangan pernikahan yang dipercaya oleh suku Jawa.
Contohnya, bila kamu dan calon pasangan kamu merupakan anak pertama, lalu salah satu orang tua dari calon pengantin juga anak pertama ini disebut sebagai siji jejer telu. Suku Jawa memercayai hal ini tidak baik untuk kelangsungan hidup dari pasangan pengantin, mitosnya hidupnya tidak akan sejahtera.
Namun, kalau Tuhan yang berkehendak jodoh kalian seperti ini, maka percayakan kebaikan akan selalu menyertai rumah tanggamu kelak.
Salah satu hal terpenting yang juga diperhitungkan oleh suku Jawa adalah posisi rumah pasangan. Wah, ribet dan kental banget sama hal mistis nih sampai posisi rumah aja harus dicari yang pas.
Entah atas dasar apa larangan ini muncul tapi sebagian suku Jawa masih percaya dengan mitos ini. Bahkan ada yang mempercayai kalau suku jawa tidak boleh menikah dengan orang yang masih berasal dari satu desa yang sama. Mitosnya, bila ini dilanggar maka pihak pengantin akan mengalami hal-hal yang buruk.
Selanjutnya adalah larangan suku Jawa menikah dengan suku Sunda. Hal ini mungkin paling sering didengar karena sebagian besar masyarakat Jawa jarang menikah dengan suku Sunda.
Mitos ini juga terkait dengan sejarah kelam masa lalu tentang Perang Bubat antara dua kerajaan tanah Jawa, Majapahit dengan Kerajaan Sunda. Sehingga muncul mitos jika larangan ini dilanggar maka kehidupan rumah tangganya akan sengsara.
Larangan mitos adat Jawa ini, boleh dipercaya juga tidak bagi para kalangan jomblo dan calon pengantin. Namun yang jelas kalian harus percaya kepada Tuhan yang Maha Bijaksana. Setiap rencana dan takdir manusia itu telah terancang dengan baik. Terutama masalah jodoh dan rezeki karena itu sudah dipersiapkan oleh-Nya.
Tidak ada komentar: