Ads Top

Ini 6 Budaya Indonesia yang Kamu Gak Tahu, Awas Diambil Negara Lain!


Sumber foto: Doc. Bakti Budaya Djarum Foundation

NOTESIAGOY - Banyak kasus ‘pencurian’ budaya telah terjadi pada harta warisan leluhur kita. Sebut saja tari reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, hingga pertunjukan wayang, telah lolos dari pengawasan kita hingga diklaim oleh negara lain.

Daripada hal seperti ini terjadi lagi, yuk mending kita kenali budaya kita dan jaga agar tetap lestari di bawah nama ibu pertiwi.


1. Tari Mandau


Sumber foto: indonesiakaya.com

Berasal dari Kalimantan, tari ini merupakan salah satu tari yang menurut situs IDN Times paling unik! Keunikannya terdapat pada salah satu aksesoris pendukung tarian yang berupa mandau, atau pisau khas Kalimantan.

Selain itu, tarian ini juga penuh dengan gerakan atraksi seperti mengayunkan dan menggigit pisau. Wih keren banget kan?


2. Pasola


Sumber foto: benyaminlakitan.com

Kali ini dari tanah Sumba, Ritual pasola yang berarti melempar lembing kayu memang persis seperti namanya. Lagi-lagi sebagai ritual menyambut datangnya musim panen, pasola diawali dengan upacara mencari cacing di pantai.

Bila cacing yang muncul berukuran besar dan berwarna-warni diyakini panen akan melimpah ruah, begitu pun sebaliknya. Setelah itu ritual akan dilanjutkan dengan acara lempar lembing yang jadi highlight acara ini.


3. Kain Lurik


Sumber foto: Doc. IDN Times

Selain batik, ternyata ada lho kain lain khas Indonesia yang gak kalah indah, kain lurik namanya. Berasal dari Klaten, kain ini hampir punah karena minimnya sumber daya pengerajin yang memproduksi batik ini.

Pengerajin yang kini adapun didominasi oleh usia senja tanpa ada regenerasi yang baik. Padahal banyak lho fashion item keren yang bisa dihasilkan dari kain lurik.



Sumber foto: Doc.IDN Times

Nah, kalau kamu penasaran dengan wastra peradaban nusantara yang satu ini, kamu bisa kunjungi exhibition ‘Tangan-Tangan Renta, karya Edward Hutabarat yang berkolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Matamu akan dimanjakan dengan keindahan corak lurik yang diaplikasikan dalam berbagai medium dan pastinya unik banget! Gak cuma itu aja, pameran yang diselenggarakan pada 24-28 Agustus di Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski ini juga menawarkan suasana penuh nostalgia karena nilai historis bangunan yang tinggi sebagai salah satu pusat lifestyle pertama di Indonesia.

Yuk, segera datang lihat koleksi kain lurik Indonesia, dan nikmati kekayaan budaya kita!


4. Tari Topeng Tua


Sumber foto: youtube.com

Dari gambarnya kamu mungkin bisa menebak dari mana asal tarian ini. Ya, tari topeng tua memang berasal dari Bali. Menggambarkan pria tua yang sedang mengenang masa mudanya, penari kerap kali menggerakan badannya secara patah-patah serta menghela napas terputus layaknya pria berumur. Lucu ya?


5. Wayang Potehi


Sumber foto: indonesiakaya.com

Kalau wayang kulit dan golek sudah sering kamu dengar, lalu bagaimana dengan wayang potehi? Jenis wayang yang banyak ter-influence kebudayaan Tiongkok ini umurnya sudah 3000 tahun lho!

Gak cuma soal penampilan wayang, namun jalan cerita yang ditampilkan juga jauh berbeda. Kalau biasanya wayang mengisahkan mengenai cerita Mahabharata atau Ramayana, maka wayang Potehi menceritakan mengenai kisah rakyat dari Cina. Hmm jadi penasaran ya?


6. Gamelan


Sumber foto: lirikapasaja.wordpress.com

Kalau ngomongin wayang memang gak jauh-jauh dari iringan musik gamelan. Seperangkat alat musik khas Indonesia ini memang unik banget! Konon, memperlakukan alat musik yang satu ini gak boleh sembarangan, lho. Harus ada ritual khusus sebelum dan sesudah memainkan alat musik ini. Kalau dilanggar tanggung sendiri deh, akibatnya.


Wah ternyata banyak sekali ya ‘harta’ kita. Jangan sampai karena kita tidak mengenal dan merawat harta ini dengan baik, budaya kita punah begitu saja.

Sebagai langkah awal untuk melestarikan budaya, kamu bisa datang ke pameran ‘Tangan-Tangan Renta’ di Hotel Indonesia Kempinski. Mulai dari fotografi, video, serta instalasi living dan fashion yang serba lurik bisa kamu nikmati di sana. Tuh lengkap banget, ‘kan? Masuk ke pamerannya juga gratis dan terbuka untuk umum lho!

Yuk, kita mulai lestarikan budaya dari langkah sederhana!




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.