15 Kota Yang Terkenal Seantero Dunia Karena Hal-Hal Paling Aneh
Kota Noiva do Cordeiro, Brasil - Dijuluki Sebagai Kota Wanita Amazon | Sumber foto: Daily Mail
NOTESIAGOY - Hampir setiap kota di berbagai negara umumnya memiliki julukan masing-masing. Julukan ini dianggap sebagai identitas dan kebanggaan bagi warganya. Misalnya saja Paris yang dikenal dengan julukan kota cahaya dan cinta atau Mumbai, India yang didapuk menjadi kota penuh impian berkat industri perfilman dan daerah perkotaan yang menawarkan kemewahan semu.
Namun ada pula kota yang mendapatkan julukan bukan karena keindahan atau prestasinya. Seperti kota-kota di bawah ini yang terkenal karena hal-hal unik.
1. Igbo Ora, Nigeria - Kota Orang Kembar
Igbo Ora, Nigeria. | Sumber foto: Amusing Planet
Igbo Ora, sebuah kota sederhana nan sepi di bagian tenggara Nigeria dijuluki twin capital of the world alias kotanya orang-orang kembar. Pasalnya kota yang sebagian besar penduduknya menyambung hidup lewat pertanian ini memang memiliki tingkat kelahiran bayi kembar tertinggi di dunia.
Dilansir Amusing Planet, dari 1000 bayi yang lahir setiap tahun, 45 sampai 50 di antaranya merupakan anak kembar.
Mayoritas penduduk Igbo Ora merupakan keturunan suku Yoruba. Kelahiran bayi kembar di sini dianggap sebagai anugerah, sehingga para wanita yang sedang hamil selalu berdoa agar mereka melahirkan anak kembar.
Sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti kenapa tingkat kelahiran bayi kembar di kota ini begitu tinggi. Selain faktor genetik, beberapa peneliti memperkirakan kalau sejenis umbi yang biasa dikonsumsi penduduk setempat menjadi salah satu penyebabnya.
2. Hamilton, Kanada - Kota 100 Air Terjun
Satu dari sekian banyak air terjun di Hamilton. | Sumber foto: Flickr/John Piercy
Hamilton, sebenarnya adalah kota pelabuhan di Ontario yang terkenal karena industrinya. Tetapi kota ini juga tersohor karena jumlah air terjunnya yang lebih dari seratus.
Dilansir Amusing Planet, kemungkinan ada 130 sampai 150 air terjun di Hamilton. Yang sudah ditemukan dan diberi nama baru sekitar 100.
Beberapa air terjun yang paling populer untuk destinasi wisata antara lain Webster yang mengalir di ketinggian 41 meter, Albion, Tew's, Tiffany, dan yang terpendek, Little Davis Falls dengan tinggi mencapai 3 meter saja.
3. Tokyo, Jepang - Kota Segala Hal Aneh
Ilustrasi Tokyo. | Sumber foto: World of Wanderlust
Kalau kota-kota lain di dalam daftar ini terkenal karena satu atau dua hal aneh, Tokyo justru kota yang diperbincangkan banyak orang karena keanehan kota itu sendiri. Ibukota Jepang ini merupakan rumahnya segala hal unik, mulai dari fashion serba nyeleneh khas Harajuku, berbagai kafe-kafe aneh, sampai produk kuliner paling unik yang pernah dikreasikan.
Dari sisi kuliner saja, di kota ini kita bisa menemukan es krim, mi, sampai kue dengan rasa dan penampilan ekstrem. Es krim rasa udang dan wafel berbentuk kelamin pria pun ada.
Belum lagi berbagai bisnis unik yang digagas warganya. Kafe yang menyediakan pelukan atau kucing sebagai teman makan? Bisa ditemukan di sini. Begitu juga dengan bar yang konon menyediakan ASI 'langsung dari sumbernya' untuk para pelanggan pria.
4. Colma, Amerika Serikat - Kota Pemakaman
Colma, kota orang-orang mati di California, AS. | Sumber foto: The New York
Jangan heran kalau Colma dijuluki sebagai kota keheningan, kota para arwah, atau kota orang mati. Pasalnya perbandingan manusia yang masih hidup dan mereka yang sudah mati di kota ini mencapai 1:1000. Itu karena sebagian besar wilayah Colma difungsikan sebagai pemakaman.
Dilansir Oddity Central, saat ini ada sekitar 1.700 warga yang mendiami Colma. Sementara jumlah jenazah yang terkubur di sana mencapai 1,5 juta. Sejauh mata memandang, deretan batu nisan menghiasi kanan-kiri jalan seolah tak ada habisnya.
Sampai tahun 1902, Colma hanya sebuah komunitas kecil. Kemudian 150.000 jenazah dipindahkan dari 27 kompleks pemakaman dari San Fransisco ke sana.
5. Palmer, Amerika Serikat - Kota Buah & Sayuran Raksasa
Sayuran raksasa dari kota Palmer. | Sumber foto: Flickr/vophoto
Palmer, Alaska rutin mengadakan kontes buah-buahan dan sayur mayur raksasa setiap tahun. Lembah Matanuska-Susitna yang ada di sana merupakan tanah penghasil tanaman pangan dengan ukuran jumbo. Beberapa sayuran dan buah yang memecahkan rekor dunia berasal dari daerah ini. Kubis seberat 62 kilogram, melon 29 kilogram, atau brokoli yang berat totalnya mencapai 15 kilogram merupakan hal biasa.
Dilansir Amusing Planet, sinar matahari berlimpah menghidupi tanaman di sana selama lebih dari 12 jam. Di puncak musim panas bisa mencapai 19 jam.
Itulah yang menyebabkan sayur dan buah di sana tumbuh sempurna hingga mencapai berat puluhan kilogram. Hal itu juga yang menjadikan sayuran di sana terasa manis.
6. Lajitas, Amerika Serikat - Walikota Kambing
Clay Henry III, walikota Lajitas. | Sumber foto: Merdeka.com/Atlas Obscura
Mungkin terdengar seperti lelucon, tetapi Kota Lajitas benar-benar tersohor karena walikotanya yang seekor kambing jantan. Warga kota di Terlingua, Texas ini memilih seekor kambing bernama Clay Henry III sebagai walikota mereka. Bahkan sudah ada tiga ekor kambing yang pernah 'memimpin' kota itu sejak tahun 1980-an.
Dilansir Atlas Obscura, tradisi ini berawal dari keisengan belaka. Awalnya, Clay Henry I, si walikota kambing pertama hanya dijadikan lawan bagi satu-satunya calon walikota di Lajitas. Namun begitu ledakan tambang merkuri menyebabkan sebagian besar warga bermigrasi, jabatan walikota yang tadinya dipegang salah satu warga lantas diserahkan kepada Clay Henry I.
Uniknya, warga Lajitas biasa memberikan bir bagi kambing yang kini jadi ikon kota tersebut. Bahkan sekarang ketika Lajitas sudah berkembang menjadi kawasan resor golf, para wisatawan masih menyempatkan diri untuk melihat langsung Clay Henry III.
7. Coober Pedy, Australia - Kota Bawah Tanah Modern
Kota Coober Pedy. | Sumber foto: whenonearth.net
Coober Pedy, sebuah kota di Australia memiliki keunikan berupa kota yang sebagian besar berada di bawah tanah. Tentu saja para penduduknya pun mayoritas tinggal di bawah tanah.
Kota yang juga terkenal karena menghasilkan batu opal dengan kualitas terbaik di dunia ini dihuni para penambang. Agar bisa tinggal di dekat tambang dengan kondisi yang nyaman, mereka membangun rumah di bawah tanah. Rumah seperti ini juga bertujuan untuk menjaga agar suhu hunian tetap nyaman. Pasalnya Coober Pedy memang sangat panas.
Awalnya hanya untuk alasan kepraktisan, lambat laun warga Coober Pedy semakin menyukai struktur bangunan di bawah tanah. Kini tak hanya rumah, mereka juga membangun hotel, museum, restoran, dan berbagai fasilitas umum lain.
8. Ann Arbor, Amerika Serikat - Kota Pintu-Pintu Peri
Pintu-pintu peri di Ann Arbor, Michigan. | Sumber foto: Urban Fairies
Sejak tahun 1933, lebih dari selusin pintu mini bermunculan di Ann Arbor, Michigan. Tempatnya selalu tak terduga, entah itu di dinding toko atau di samping pintu rumah milik salah satu warga. Masing-masing pintu dibuat dengan detail rumit dan muncul dalam semalam.
Pintu mini terbaru muncul pada tahun 2015 di gedung divisi Ilmu Komputer dan Teknik University of Michigan. Pintu terhubung dengan komputer kampus. Jika tombol power ditekan, lampu dibaliknya akan menyala.
Tak ada yang tahu siapa pembuat pintu-pintu tersebut. Warga setempat menyebutnya pintu peri. Mereka selalu menanti-nanti kapan dan di mana pintu selanjutnya akan muncul. Saat ini ada belasan pintu yang dipasang di rumah warga, toko, gedung konser, galeri, atau kantor. Para wisatawan yang berdatangan ke kota Ann Arbor biasanya menyempatkan diri untuk melihat langsung pintu-pintu ini.
9. Langley, Amerika Serikat - Kota Kelinci
Kelinci liar di Langley. | Sumber foto: Cities Journal
Kalau kamu pernah mendengar tentang Okunoshima, pulau yang dikuasai kelinci liar di Jepang, di Amerika Serikat ada Kota Langley yang juga dipenuhi hewan imut tersebut.
Semuanya berawal di tahun 2001 ketika sejumlah besar kelinci peliharaan yang dipamerkan dalam sebuah bazar terlepas. Dalam beberapa tahun saja kelinci tersebut sudah berkembang biak hingga mencapai ribuan. Rupanya kondisi Langley yang kekurangan predator alami bagi kelinci menyebabkan jumlah mereka terus bertambah.
Awalnya warga setempat menganggap kelinci-kelinci liar itu menggemaskan. Beberapa bahkan menyisihkan makanan untuk mereka. Namun di tahun 2015 populasi kelinci yang membengkak berkembang menjadi masalah serius di Langley. Hewan-hewan itu kerap merusak halaman warga, menggali lubang liar di tengah fasilitas umum, dan mencuri makanan. Pemerintah kota yang berwenang sampai pusing dibuatnya.
Berbagai solusi tengah menjadi pertimbangan, tetapi masih menuai pro dan kontra dari warga. Di antaranya melegalkan perburuan kelinci, evakuasi, atau menempatkan hewan buas sebagai predator alami.
10. Noiva do Cordeiro, Brasil - Kota Wanita Amazon
Kaum hawa di Kota Noiva do Cordeiro. | Sumber foto: Daily Mail
Barangkali kamu sudah pernah mendengar legenda tentang para wanita Amazon yang hidup mandiri tanpa lelaki di tengah hutan. Di Brasil ada kota modern yang warganya menjalani prinsip hidup seperti ini.
Noiva do Cordeiro dihuni lebih dari 600 penduduk yang semuanya adalah wanita. Beberapa dari mereka menikah dan memiliki anak. Tetapi para suami dan remaja pria yang usianya sudah menginjak 18 tahun hanya boleh memasuki kota tersebut di akhir pekan. Selebihnya mereka harus tinggal dan mencari nafkah di luar.
Dilansir Oddity Central, para wanita di Noiva do Cordeiro mengatakan kalau hidup mereka lebih damai dan teratur tanpa keberadaan kaum pria. Mereka berbagi sumber penghidupan dan fasilitas umum dengan rukun. Kondisi kota jadi lebih rapi dan indah dipandang karena seluruhnya dikelola oleh wanita.
11. Elista, Rusia - Kota Catur
Kota Elista, Rusia. | Sumber foto: Wikimedia Commons/Rartat
Elista adalah sebuah kota di Republik Kalmykia, Rusia. Bagian timur kota ini telah disulap menjadi ibukota catur dunia sejak tahun 1998. Selain City Chess Hall, hampir setiap sudut kota catur dihiasi dengan berbagai karya seni dan patung bertema catur. Papan dan bidak catur raksasa di alun-alun juga menjadi salah satu atraksi yang ada di kota catur.
Penggagas kota catur di Elista adalah Kirsan Ilyumzhinov, miliuner penggila catur yang memimpin Republik Kalmykia sejak tahun 1993. Ilyumzhinov mendirikan kota catur untuk menyambut Olimpiade Catur yang diadakan untuk ke 33 kalinya pada tahun 1998. Otomatis, para pemain catur terbaik di dunia juga pernah mengunjungi kota ini.
12. Supilinn, Estonia - Kota Sup
Kota Supilinn. | Sumber foto: Wikimedia Commons/Maasaak
Tentu bukan tanpa alasan jika Supilinn, sebuah kota di Estonia dijuluki kota sup. Pasalnya nama-nama jalan di kota tersebut memang sama dengan bahan sup. Sebut saja Kartuli (kentang), Herne (kacang polong), dan Oa (kacang). Ada pula Marja (beri) dan Meloni (melon) yang menyumbang nama jalan unik bagi kota sup.
Supilinn sebenarnya memiliki sejarah yang cukup kelam. Kota yang tampak seperti terbekukan di masa lalu ini berhasil selamat dari perang yang menjadikannya luluh lantak di abad 19. Selama bertahun-tahun kota ini menjadi daerah kumuh. Saat ini pun rumah-rumah kayu dan hewan liar masih bisa ditemui di sana. Walaupun begitu, Supilinn tengah berbenah untuk menjadi pemukiman yang lebih modern.
13. Longyearbyen, Norwegia - Warganya Dilarang Dikubur Di Dalam Kota
Kota Longyearbyen, Norwegia. | Sumber foto: Sysselmannen
Longyearbyen adalah kota di Norwegia yang disebut-sebut berada di ujung dunia. Pasalnya Longyearbyen memang terletak di bagian ujung bumi belahan bumi utara. Kota ini memiliki beberapa keunikan. Jalan-jalannya tak memiliki nama. Warga dilarang memelihara kucing karena bisa membahayakan populasi burung di sana. Kota tersebut tak disinari matahari selama 4 bulan setiap tahunnya, sehingga warga selalu mengadakan perayaan kecil setiap matahari bersinar kembali.
Namun fakta paling unik dari Longyearbyen adalah kenyataan bahwa warganya dilarang meninggal dan dikuburkan di sana. Dilansir JohnnyJet.com, larangan ini berlaku sejak tahun 1918. Longyearbyen hanya memiliki satu pemakaman yang sudah puluhan tahun tak menerima jenazah baru. Pasalnya suhu udara yang sangat rendah membuat jasad tak bisa membusuk, seolah-olah diawetkan di dalam balok es.
14. Freetown Christiania - Kota Kriminalitas
Kota Freetown Christiania | Sumber foto: visitcopenhagen.com
Jangan heran kalau perdagangan ganja legal di sini. Tak ada polisi untuk menertibkan kota. Bahkan undang-undang pun tak ada. Itulah yang menjadi keunikan Freetown Christiania, sebuah negara mikro dengan bentuk kota yang bertetangga dengan Denmark.
Freetown Christiania atau yang lebih dikenal dengan nama Christiania adalah sebuah wilayah otonom dengan 850 penduduk yang mengikrarkan diri sebagai negara berdaulat, terpisah dari pemerintahan Denmark. Wilayahnya meliputi bekas pangkalan militer seluar 34 hektar di Kopenhagen, Denmark. Golongan hippies, pecandu, punk, dan para penganut gaya hidup bebas lainnya menjadikan tempat itu sebagai sebuah negara dengan konsep komunitas bebas, sesuai dengan namanya. Tak heran kalau angka kriminalitas di sana cukup tinggi.
15. Chefchaouen, Maroko - Kota Smurf dan Ganja
Kota Chefchaouen, Maroko. | Sumber foto: Instagram.com/doyoutravel
Sebenarnya Chefchaouen bukan kota kelahiran para Smurf. Namun seluruh bangunan dan jalan di kota ini disaput dengan warna biru seperti Smurf. Akibatnya, Chefchaouen menjadi salah satu kota paling Instagram-able di dunia.
Selain bangunan-bangunan berwarna biru, Chefchaouen juga dikenal sebagai surga ganja. Kief dan hashish, lahan ganja tradisional Maroko banyak dijajakan di seluruh penjuru kota.
Itulah deretan kota dengan ciri khas paling aneh di berbagai belahan dunia. Ada yang sudah pernah kamu kunjungi?
Tidak ada komentar: