Ads Top

Tidak Subur Berbeda dengan Mandul, Coba 3 Tips untuk Merencanakan Kehamilan

tips agar cepat hamil

NOTESIAGOY - Saat dokter mengabarkan Anda tidak subur sehingga belum hamil, tentu akan membuat hati sedih. Namun, Anda jangan putus asa. Kini, Anda bisa merencanakan kehamilan lagi.

“Selamat! Anda hamil..” Sebuah kalimat singkat yang mengejutkan dan membawa kabar gembira tentunya. Setelah berbulan-bulan, atau mungkin bertahun-tahun divonis tidak subur, akhirnya Anda dinyatakan bisa hamil oleh dokter.

Lantas, apa saja yang harus persiapkan dan diketahui untuk menghadapi kehamilan pertama ini? Ketahui selengkapnya dalam artikel ini.


"Tidak subur" itu berbeda dengan mandul

Banyak orang yang beranggapan kalau tidak subur itu sama dengan mandul. Padahal, tidak demikian. Mandul bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan. Mandul adalah keadaan yang membuat Anda tidak bisa memiliki anak.

Laki-laki dikatakan mandul apabila dirinya tidak bisa menghasilkan sperma, atau bisa menghasilkan sperma, tapi kualitasnya buruk. Lantaran kualitas spermanya buruk, maka ia tidak mampu membuahi sel telur dari perempuan. Nah, perempuan dikatakan mandul apabila indung telurnya tidak dapat melepaskan telur sehingga telur tidak bisa dibuahi oleh sperma.

Sedangkan tidak subur adalah kondisi di mana Anda sudah melakukan hubungan seksual selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi tetapi belum mampu hamil atau memiliki anak. Kabar baiknya, tidak subur masih memungkinkan untuk memiliki anak, namun tentunya dengan usaha yang lebih. Misalnya dengan obat, terapi, ataupun operasi.

Penyebab seseorang mengalami ketidaksuburan beragam, bisa karena gangguan hormon, kelainan pada leher rahim, kerusakan tuba falopi, perlengketan panggul, akibat pengobatan kanker, atau kondisi tertentu lainnya.


Hal yang harus dipersiapkan untuk kehamilan setelah sebelumnya divonis tidak subur

Mendapatkan kabar kehamilan yang selama ini ditunggu dan dinanti-nanti memang sangat menyenangkan. Setelah melewati berbagai perjuangan, akhirnya Anda dan pasangan akan segera kedatangan si buah hati. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda persiapkan dan perhatikan selama kehamilan pertama Anda.


1. Konsultasi rutin ke dokter kandungan

Sama seperti kehamilan pada umumnya, Anda harus rutin melakukan konsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan keadaan janin dan kesehatan Anda dalam keadaan baik. Hal ini pun juga dilakukan bagi Anda yang mungkin harus menjalani perawatan kesuburan seperti IUI atau pun bayi tabung.

Namun, jika Anda pernah mengalami riwayat keguguran berulang, persalinan prematur, dan masalah medis (yaitu diabetes, hipertensi), Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis fermaternal.


2. Menerapkan pola hidup sehat

Pada dasarnya tidak hanya saat hamil saja, dalam kehidupan sehari-hari menerapkan pola hidup sehat adalah sebuah keharusan. Penuhi asupan nutrisi yang seimbang dari sayur dan buah. Sebagai asupan nutrisi tambahan, Anda bisa mengonsumsi vitamin kehamilan yang mengandung asam folat dengan suplemen omega 3 untuk membantu meningkatkan kesehatan janin. Berhentilah mengonsumsi alkohol dan merokok selama kehamilan.

Jika kondisi Anda memungkinkan dan dokter pun mengizinkan, cobalah berolahraga intensitas ringan beberapa kali dalam seminggu seperti jalan kaki, berenang, senam hamil, ataupun yoga. Selain membuat tubuh jadi lebih bugar, olahraga tersebut juga membantu mengontrol kenaikan berat badan yang berlebih selama kehamilan. Jangan lupa dapatkan waktu tidur yang cukup dan sebisa mungkin hindari stres.


3. Lengkapi vaksin sebelum hamil

Untuk merencanakan kehamilan yang sehat, baik bagi Anda dan calon bayi Anda, segera lengkapi daftar vaksin yang diperlukan sebelum hamil. Salah satunya adalah vaksin Zika (vaksin anti virus Zika).

Hindari pergi berlibur ke area di mana virus Zika masih aktif menyebar. Pasalnya, Zika adalah penyebab komplikasi kehamilan serius yang sangat nyata. Jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter Anda untuk memastikan kesehatan Anda dan janin.

Selain itu, jika anda punya niat hendak liburan sebaiknya pesan tiket liburan Anda sebelum usia kandungan Anda mencapai trimester tiga, karena pada usia kandungan tersebut Anda sudah harus mempersiapkan diri untuk melahirkan. Demikian ditulis situs Hellosehat.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.