Ads Top

Unik, 5 Tradisi Cari Pacar di Berbagai Negara Ini Bikin Kamu Nggak Betah Jomblo Lama-lama

usaba
Sumber foto: exploringtourism.com

NOTESIAGOY - Setiap anak yang memasuki usia remaja pasti pernah merasakan jatuh cinta. Mungkin ini adalah fase terindah dalam kehidupan yang tidak akan terulang kembali setelah mereka dewasa. Pada masa ini, para remaja ingin menunjukkan kasih sayang mereka kepada kekasihnya.

Seperti yang kita tahu, hari Valentine yang diperingati setiap 14 Februari dianggap sebagai hari kasih sayang dunia. Namun, tak hanya Valentine. Tiap negara rupanya punya beragam tradisi untuk menunjukkan perasaan pada orang yang dicintainya.

Dirangkum dari laman Listverse, berikut 5 tradisi pacaran di berbagai negara yang sangat tak biasa.


1. Berburu di malam hari

Berburu di malam hari
Sumber foto: topsevenonline.com

Dikenal dengan istilah "bomena", berburu di malam hari adalah tradisi yang berkembang di pedesaan timur Bhutan. Bomena melibatkan seorang pria yang menyelinap ke kamar seorang gadis dan bermalam di sana. Jika ia tertangkap, maka harus menikahi gadis tersebut atau bekerja untuk keluarganya.

Praktik ini terus menimbulkan pertentangan. Setiap keluarga di wilayah timur Bhutan diperingatkan agar mengamankan rumah mereka dengan kunci baja untuk mencegah pemburu masuk.


2. Perang daun pandan

usaba
Sumber foto: exploringtourism.com

Orang-orang di desa Tenganan, Bali memperjuangkan cinta dengan ikut ritual Usaba Sambah Festival. Dalam ritual ini, pria ditantang bertarung menggunakan pandan berduri sebagai senjata dan perisai bambu untuk melindungi diri. Acara yang diselenggarakan setiap bulan Mei hingga Juni ini diikuti oleh semua pria yang belum menikah untuk menarik wanita.


3. Perjodohan di Jepang

Perjodohan di Jepang
Sumber foto: listverse

Semakin menurunnya jumlah populasi di negeri sakura dikarenakan warganya yang merasa 'malas' menikah. Itulah sebabnya diadakan perjodohan atau yang disebut sebagai "omiai".

Omiai dimulai pada zaman feodal Jepang dan dimanfaatkan untuk aliansi politik. Namun, hingga saat ini praktik omiai masih terus berjalan. Bahkan, perusahaan besar seperti Mitsubishi menggunakan omiai untuk membantu karyawan mereka menemukan pasangan untuk menikah.


4. Bersiul

bersiul
Sumber foto: listverse

Jika di beberapa negara bersiul pada wanita dianggap tidak sopan, tidak demikian dengan suku Kickapoo di Meksiko. Siulan rupanya dilakukan pria suku Kickapoo sebagai senjata untuk menarik lawan jenis. Suku ini telah menggunakannya untuk berkomunikasi dari tahun 1915.

Nantinya, setiap pasangan memiliki nada siulan yang unik dan berbeda supaya mudah dikenali. Pasangan juga harus mengingat nada siul mereka dengan hati-hati supada dapat memahami pesan.


5. Kontes kecantikan pria

kontes kecantikan pria
Sumber foto: listverse

Dalam suku Wodaabe, Afrika, kecantikan dan keindahan bukan hanya dimiliki wanita. Para pria berdandan dan menghiasi diri mereka agar tampil menarik bagi wanita.

Dalam festival mencari jodoh atau "Garewol" ini ada kompetisi menari yang disebut "Yaake". Di sana, para ria menunjukkan kemampuannya dalam menari yang sebagian besar penontonnya adalah wanita.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.