Bingung Ingin Menabung? 5 Produk Ini Bisa Bikin Anda Rutin Sisihkan Uang!
Kesadaran orang untuk menabung sebagian penghasilan mereka demi kebutuhan masa depan biasanya baru terbangun ketika orang tersebut hendak menikah atau saat mulai bekerja.
Namun, kadangkala langkah menabung seseorang tertunda karena bingung menentukan strategi dan produk apa yang tepat sebagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan hari depan.
Sebagian orang memilih menabung uang mereka dengan membeli emas. Sebagian yang lain lebih senang mengendapkan uang mereka di rekening bank. Sebagian lagi memilih berinvestasi di produk reksa dana.
5 Produk Yang Bisa Bikin Kita Rutin Sisihkan Uang
Ada juga yang langsung memberanikan diri mengambil cicilan aset produktif seperti rumah, sebagai bentuk investasi atau tabungan hari depan.
Mana produk tabungan yang paling tepat untuk mendukung target menabung Anda? Berikut lima pilihan produk tabungan dan efektivitasnya:
1. Menabung Di Rekening Bank Biasa
Cara ini banyak dipilih oleh para penabung. Membiarkan sebagian pendapatan berdiam di rekening bank biasa atau rekening payroll boleh dibilang langkah paling mudah. Anda tidak perlu membuka rekening bank baru.
Namun, cara ini tidaklah efektif. Dana yang Anda endapkan bakal kurang produktif karena imbal hasil tabungan di bank sangat rendah. Selain itu, uang tabungan yang Anda biarkan bercampur di rekening transaksi atau payroll, rentan tersabotase dengan pengeluaran-pengeluaran tidak terlalu penting.
2. Menabung Di Tabungan Rencana
Produk tabungan rencana banyak menjadi pilihan kalangan yang berada dalam tahap penabung pemula. Pasalnya, sistem tabungan rencana memaksa nasabah untuk disiplin menyisihkan uang setiap periode tertentu.
Biasanya dana dipotong secara autodebet. Selain itu, pemilik tidak bisa sewaktu-waktu mengambil dananya karena tabungan rencana biasa dikunci selama periode tertentu minimal 12 bulan.
Kekurangan menabung dengan produk ini, imbal hasilnya minim. Tak sampai 5 persen. Beberapa bahkan cuma berkisar 2 persen-3 persen saja per tahun. Bila Anda pilih untuk menabung kebutuhan jangka panjang, produk ini kurang tepat.
3. Menabung Di Reksa Dana Pasar Uang
Produk reksa dana saat ini semakin banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Produk pasar modal ini cukup tepat menjadi pilihan para investor pemula atau Anda yang tengah belajar menabung. Reksadana pasar uang berpotensi memberikan imbal hasil di atas bunga deposito bank di kisaran 9 persen.
Namun, karena dia produk investasi, maka risikonya pun lebih besar bila di bandingkan produk bank. Reksadana pasar uang tepat untuk investasi jangka pendek di bawah 2 tahun. Sedang untuk jangka menengah dan panjang, lebih baik Anda memilih reksadana campuran atau saham.
4. Menabung Di Emas Batangan
Membeli emas batangan sebagai langkah menabung penghasilan juga banyak dipilih orang. Emas dinilai masih cukup ampuh menjadi penangkal inflasi dalam jangka panjang. Selain itu, emas mudah dijual kembali atau digadaikan.
Anda bisa memanfaatkan produk tabungan emas yang makin banyak tersedia di bank atau lembaga keuangan lain.
Kelemahan emas adalah, Anda harus menyimpan dengan aman simpanan emas agar tidak sampai hilang. Menitipkan emas di safe deposit bank atau membuka rekening tabungan emas, bisa menjadi jalan keluar.
5. Menabung Saham
Produk pasar keuangan paling terkenal ini sekarang sudah semakin mudah diakses oleh investor ritel atau anak-anak muda yang baru bekerja. Membeli saham yang bagus prospeknya dengan dana rutin setiap bulan ke perusahaan pengelola investasi (fund management) bisa menjadi pilihan.
Imbal hasil saham di jangka panjang, bila saham tersebut memang memiliki fundamental bagus, bisa sangat menguntungkan. Tapi, sebagaimana produk investasi, risiko menabung uang di saham juga tidak kecil. Anda harus mau mengulik prospek sebuah saham sebelum menempatkan dana di sana.
Jadi Anda akan memilih instrumen yang mana? Selamat menabung dan berinvestasi.
Namun, kadangkala langkah menabung seseorang tertunda karena bingung menentukan strategi dan produk apa yang tepat sebagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan hari depan.
Sebagian orang memilih menabung uang mereka dengan membeli emas. Sebagian yang lain lebih senang mengendapkan uang mereka di rekening bank. Sebagian lagi memilih berinvestasi di produk reksa dana.
5 Produk Yang Bisa Bikin Kita Rutin Sisihkan Uang
Ada juga yang langsung memberanikan diri mengambil cicilan aset produktif seperti rumah, sebagai bentuk investasi atau tabungan hari depan.
Mana produk tabungan yang paling tepat untuk mendukung target menabung Anda? Berikut lima pilihan produk tabungan dan efektivitasnya:
1. Menabung Di Rekening Bank Biasa
Cara ini banyak dipilih oleh para penabung. Membiarkan sebagian pendapatan berdiam di rekening bank biasa atau rekening payroll boleh dibilang langkah paling mudah. Anda tidak perlu membuka rekening bank baru.
Namun, cara ini tidaklah efektif. Dana yang Anda endapkan bakal kurang produktif karena imbal hasil tabungan di bank sangat rendah. Selain itu, uang tabungan yang Anda biarkan bercampur di rekening transaksi atau payroll, rentan tersabotase dengan pengeluaran-pengeluaran tidak terlalu penting.
2. Menabung Di Tabungan Rencana
Produk tabungan rencana banyak menjadi pilihan kalangan yang berada dalam tahap penabung pemula. Pasalnya, sistem tabungan rencana memaksa nasabah untuk disiplin menyisihkan uang setiap periode tertentu.
Biasanya dana dipotong secara autodebet. Selain itu, pemilik tidak bisa sewaktu-waktu mengambil dananya karena tabungan rencana biasa dikunci selama periode tertentu minimal 12 bulan.
Kekurangan menabung dengan produk ini, imbal hasilnya minim. Tak sampai 5 persen. Beberapa bahkan cuma berkisar 2 persen-3 persen saja per tahun. Bila Anda pilih untuk menabung kebutuhan jangka panjang, produk ini kurang tepat.
3. Menabung Di Reksa Dana Pasar Uang
Produk reksa dana saat ini semakin banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Produk pasar modal ini cukup tepat menjadi pilihan para investor pemula atau Anda yang tengah belajar menabung. Reksadana pasar uang berpotensi memberikan imbal hasil di atas bunga deposito bank di kisaran 9 persen.
Namun, karena dia produk investasi, maka risikonya pun lebih besar bila di bandingkan produk bank. Reksadana pasar uang tepat untuk investasi jangka pendek di bawah 2 tahun. Sedang untuk jangka menengah dan panjang, lebih baik Anda memilih reksadana campuran atau saham.
4. Menabung Di Emas Batangan
Membeli emas batangan sebagai langkah menabung penghasilan juga banyak dipilih orang. Emas dinilai masih cukup ampuh menjadi penangkal inflasi dalam jangka panjang. Selain itu, emas mudah dijual kembali atau digadaikan.
Anda bisa memanfaatkan produk tabungan emas yang makin banyak tersedia di bank atau lembaga keuangan lain.
Kelemahan emas adalah, Anda harus menyimpan dengan aman simpanan emas agar tidak sampai hilang. Menitipkan emas di safe deposit bank atau membuka rekening tabungan emas, bisa menjadi jalan keluar.
5. Menabung Saham
Produk pasar keuangan paling terkenal ini sekarang sudah semakin mudah diakses oleh investor ritel atau anak-anak muda yang baru bekerja. Membeli saham yang bagus prospeknya dengan dana rutin setiap bulan ke perusahaan pengelola investasi (fund management) bisa menjadi pilihan.
Imbal hasil saham di jangka panjang, bila saham tersebut memang memiliki fundamental bagus, bisa sangat menguntungkan. Tapi, sebagaimana produk investasi, risiko menabung uang di saham juga tidak kecil. Anda harus mau mengulik prospek sebuah saham sebelum menempatkan dana di sana.
Jadi Anda akan memilih instrumen yang mana? Selamat menabung dan berinvestasi.
Tidak ada komentar: