Ads Top

6 Fakta Mimpi yang Bisa Bikin Kita Ketakutan



NOTESIAGOY - Ternyata, kebanyakan orang di atas usia 10 tahun mimpi setiap malam. Hanya saja, banyak yang lupa begitu terbangun. Kebanyakan mimpi ini terjadi pada fase tidur REM (rapid eye movement). Setengah mimpi ini sudah terlupakan dalam 5 menit setelah bangun. Dan dalam 10 menit, kita akan melupakan 90 persen dari mimpi.

Francis Crick, salah satu penemu DNA, berspekulasi bahwa fungsi dari bermimpi adalah untuk mengeluarkan koneksi ingatan 'yang tidak penting' yang diciptakan otak seiring waktu. Karenanya, bisa mengingat mimpi justru membatalkan fungsi dari mimpi itu sendiri.

Rata-rata orang bermimpi 1.460 kali dalam setahun. Itu artinya, ada 4 mimpi yang muncul dalam tidur kita setiap malam. Dalam satu masa kehidupan rata-rata, orang menghabiskan 3 tahun dalam hidupnya dengan bermimpi.

Berikut fakta lain tentang mimpi seperti melansir Buzzfeed, Selasa (22/8/2017):


1. Mimpi Buruk Pria dan Wanita Itu Berbeda

Dalam satu malam, pria bisa mengalami ereksi sampai lima kali sambil bermimpi. Ini juga adalah tanda bahwa pria tersebut sehat.

Sedangkan wanita justru lebih rentan mengalami mimpi buruk. Dalam risetnya, Dr. Jennifer Parker mengatakan, wanita lebih sering melaporkan mimpi yang mengerikan dan menganggu pada masa pra-menstruasi.


2. Kita Bisa Mengalami Gangguan Mimpi Buruk

Orang-orang yang mengalami gangguan mimpi buruk (nightmare disorder) dilaporkan sering terbangun dari tidur nyenyak, dan bisa mengingat mimpi mereka dengan sangat jelas dan detil.

Hal ini tentunya membuat orang yang mengalaminya merasa stres dan tertekan di kehidupan sehari-harinya.


3. Teror malam Lebih Seram

Saat teror malam (night terror) terjadi, pasien yang mengalaminya akan berteriak dan berguling-guling di kasur. Detak jantung mereka juga akan terpicu, namun tetap dalam keadaan tertidur.

Ketika terbangun, orang-orang yang mengalami teror malam ini tidak akan bisa mengingat apa yang baru saja mereka alami.

Teror malam biasanya dialami oleh anak-anak. Untungnya, hal ini adalah sesuatu yang cukup jarang terjadi dan hanya dialami oleh 3-6 persen anak. Jumlahnya juga akan menurun seiring pertambahan usia.


4. Mimpi Hitam Putih

Sekitar 12 persen orang bermimpi hanya dalam warna hitam dan putih, seperti televisi zaman dulu. Namun, jumlah mereka yang mengalami hal ini persentasenya lebih kecil pada kelompok usia di bawah 25 tahun, dan lebih banyak pada mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Jadi, hal ini bisa jadi berhubungan dengan paparan TV hitam putih saat kecil.


5. Tidak Bisa Minta Tolong Saat Mimpi Buruk

Saat mengalami mimpi buruk, kita bisa saja terbangun sambil berteriak, tapi secara teknis, saat sedang mengalaminya, kita tidak bisa berteriak.

Karena kebanyakan mimpi terjadi pada fase tidur REM, otot tubuh bisa dikatakan sedang berada dalam kondisi lumpuh. Jadi, walaupun dalam mimpi kita sudah berteriak sekuat tenaga, faktanya, tubuh kita tidak bergerak atau berteriak sama sekali.


6. Mimpi Buruk Bisa Bikin Kita Merasa Lebih Baik

Setelah mengalami mimpi buruk, kita akan mengingatnya sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi pada kita. Riset telah menunjukkan, menangani dan menghadapi pengalaman buruk itu lebih mudah dibandingkan merasa cemas dan paranoid yang samar.

Itulah kenapa, otak menerjemahkan rasa takut dan paranoid tadi menjadi mimpi. Membuatnya menjadi memori, jadi kita bisa lebih mudah melupakannya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.