Ads Top

Nggak Hanya Rumah Adatnya yang Unik, Desa Wae Rebo Juga Menyimpan Sejuta Pesona!


Indonesia.travel

NOTESIAGOY - Salah satu desa yang pernah meraih penghargaan dari UNESCO, yaitu Desa Wae Rebo yang terletak di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur semakin memperkaya warisan budaya Indonesia yang kental dengan tradisi uniknya.

Wae Rebo adalah desa kecil yang sangat terpencil yang dikenal karena pembangunan kembali rumah tradisional Mbaru Niang yang didirikan atas semangat kerja sama masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan desa.

Terletak sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut di mana udaranya begitu sejuk dan desa ini benar-benar dikelilingi oleh panorama pegunungan dan hutan Todo yang lebat. Kamu akan mendengar merdunya kicauan burung bernyanyi di hutan tropis ini.



Sumber foto: florestourism.com

Nenek moyang yang membangun desa ini sekitar 100 tahun yang lalu adalah seorang pria bernama Empu Maro. Saat ini, penghuninya adalah generasi ke-18 dari keturunannya.

Karakteristik utama Wae Rebo adalah bentuk rumah mereka yang unik yang mereka sebut sebagai Mbaru Niang. Rumah ini tinggi, berbentuk kerucut, dan benar-benar tertutup lontar dari atapnya sampai ke tanah. Kamu bisa melihat rumah seperti ini hampir di penjuru desa Wae Rebo.



Sumber foto: www.waerebo.com

Rumah itu memiliki lima tingkat, masing-masing tingkat ditujukan untuk tujuan tertentu.

  • Tingkat pertama yang disebut lutur atau tenda adalah tempat tinggal keluarga besar.
  • Tingkat kedua yang disebut lobo atau loteng dibuat untuk menyimpan makanan dan barang.
  • Tingkat ketiga yang disebut lentar adalah ruang menyimpan benih untuk panen berikutnya.
  • Tingkat keempat yang disebut lempa rae dicadangkan untuk persediaan makanan.
  • Terakhir, tingkat kelima disebut kode hekang dan merupakan tempat yang paling sakral karena persembahan untuk nenek moyang ditempatkan di sana.




  • Sumber foto: travel.detik.com

    Dengan populasi sekitar 1.200 jiwa saja, desa ini terdiri atas tujuh rumah. Makanan utama penduduk desa adalah singkong dan jagung, namun mereka juga turut menanam kopi, vanili, dan kayu manis untuk mereka jual di pasar yang berada sekitar 15 km dari desa.

    Akhir-akhir ini, Wae Rebo telah berkembang menjadi tujuan wisata bagi para penggemar ekowisata internasional sehingga menambah kesejahteraan ekonomi bagi desa tersebut. Orang-orang Wae Rebo dengan hangat menyambut pengunjung yang ingin melihat desa mereka dan mendalami kehidupan tradisional mereka yang sederhana.

    Kalau kamu berkunjung ke Wae Rebo, kamu akan melihat keindahan alam yang luar biasa spektakuler, dari siang hingga malam hari.

    Jangan kaget kalau di malam hari kamu bisa menyaksikan indahnya milky way di langit yang sangat menakjubkan. Jadi nggak sabar kan untuk mengunjungi desa yang unik ini?

    Tidak ada komentar:

    Diberdayakan oleh Blogger.