Sebaiknya Hindari Konsumsi Teh Saat 5 Momen Kurang Tepat Ini
Ilustrasi | Sumber foto: visitnewportbeach.com
NOTESIAGOY - Budaya minum teh oleh masyarakat Indonesia menjadi kebiasaan yang setiap hari selalu dilakukan. Meskipun tidak menyediakan waktu khusus untuk menikmati teh, namun masyarakat Indonesia umumnya minum teh saat pagi hari.
Selain itu, teh pun disuguhkan kepada tamu yang datang ke rumah. Teh hangat seakan-akan menjadi suguhan yang wajib disajikan untuk tamu yang singgah ke rumah.
Hal tersebut menjadikan budaya minum teh sebagai sesuatu yang tak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia.
Namun bukan berarti teh dapat diminum setiap saat.
Agar perut tetap terasa nyaman setelah minum teh, hindari minum teh saat momen-momen berikut:
1. Saat perut kosong
Teh merupakan minuman yang mengandung senyawa alkali atau asam. Mengkonsumsi teh saat belum makan tentu saja akan menyebabkan perut terasa mual karena lambung yang terkena asam.
2. Setelah makan
Meskipun perut sudah terisi, namun minum teh setelah makan harus dihindari. Teh mengandung polifenol dan tanin yang mengikat zat besi dalam makanan, sehingga akan membuat zat besi dalam makanan menjadi sulit diserap oleh tubuh. Padahal zat besi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
3. Saat minum obat
Teh mengandung tanin yang dapat mengikat senyawa aktif dalam obat, sehingga obat akan sulit diserap oleh pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan khasiat obat menjadi tidak maksimal.
4. Saat puasa
Saat sahur, biasanya teh menjadi hidangan penutup setelah makan. Namun ternyata teh bersifat diurektika sehingga membuat sering buang air kecil, yang menyebabkan mineral ikut terbuang.
5. Sebelum tidur
Selain mengandung polifenol, teh pun mengandung kafein dapat meningkatkan frekuensi nafas, tekanan darah, dan denyut nadi. Hal inipun akan menyebabkan gangguan tidur (insomnia).
Tidak ada komentar: