Ads Top

Menyingkap Sejarah 8 Misteri Candi Borobudur

candi_borobudur_jawa_tengah
Candi Borobudur

NOTESIAGOY - Siapa yang tak kenal candi yang pernah diakui UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia itu? Inilah candi kebanggaan Indonesia, Candi Borobudur. Semua orang yang datang ke candi besar bersejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini akan takjub melihat kemegahan arsitektur kuno yang berumur ratusan tahun ini.

Dari perspektif sejarah, Candi kuno nan ajaib yang dikenal dengan nama Candi Borobudur itu menjulang tinggi dengan stupa dan relief yang terpampang di setiap sisi candi ini merupakan peninggalan penganut kepercayaan Buddha pada masa dinasti Syailendra (760 - 830 M).

Dalam sejumlah catatan, dikatakan bahwa dunia mulai menyadari keberadaan bangunan candi ini sejak ditemukan tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang saat itu jadi gubernur Jenderal Inggris atas Pulau Jawa.

Diperkirakan dibangun sekitar tahun 800 masehi pada masa puncak kejayaan Syailendra. Karena diperkirakan pembangunan candi tersebut berlangsung hampir 100 tahun lamanya, maka pembangunan candi itu bukan hanya terjadi pada masa kekuasaan Syailendra saja. Pasti ada raja lainnya yang terlibat dalam pembangunan tersebut.


candi borobudur

Candi ini sangat unik dan beda dari model situs candi Buddha lainnya di dunia mungkin hanya inilah satu-satunya di dunia. Di balik keindahannya ternyata Candi Borobudur menyimpan banyak kisah sejarah dan penuh misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Berikut ini dapat kita simak beberapa misteri yang menyelimuti Candi Borobudur yang dalam sejarahnya belum terpecahkan tersebut.


1.Pembangunan Candi Borobudur

Borobudur Temple Compounds

Bayangkan saja bagaimana cara orang zaman dulu yang notabene belum ada peralatan canggih seperti yang ada sekarang, bisa membuat mahakarya arsitektur tinggi hanya dari fragmen bebatuan bahkan tanpa pondasi tanam. Atau, apakah orang-orang di zaman dulu juga sudah memiliki peralatan supercanggih seperti sekarang ini? Sejarah memang belum membuktikannya.

Menurut para ahli arkeologi, dulunya Borobudur hanya memiliki 1 stupa raksasa di antara 5 pagar langkan, namun karena berat stupa yang sangat besar otomatis memberikan tekanan besar di bawah yang bisa membuat tubuh candi runtuh, maka dari itu diganti dengan 1 stupa di tengah dan 3 tingkat stupa di sekelilingnya. Proses pembangunan Borobudur diperkirakan 75 - 100 tahun lamanya.


2. UFO dalam Relief Borobudur

relief candi borobudur

Tak hanya di Kuil Abydos Mesir yang memiliki relief menyerupai UFO, Borobudur pun memiliki relief misterius yang berkaitan dengan kendaraan makhluk luar angkasa. Entah atas dasar apa mereka mengukir bentuk piringan yang melayang mungkin ada maksud dan tujuan tertentu yang bisa diduga berkaitan dengan keterlibatan Alien, makhluk luar angkasa. Sejarah memang belum membuktikan.

Namun, pertanyaan apakah pembangunan Candi Borobudur menggunakan tenaga alien? Inilah pertanyaan yang tidak bisa dijawab atau sulit dijawab. Sesuatu yang mustahil baik dari sisi agama maupun logika dan ilmiah.

Lalu, banyak yang menyanggah klaim ini dan menganggapnya sebagai klaim tanpa mempelajari simbol-simbol Budha zaman dulu. Jika diteliti lebih lanjut objek tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan 7 permata raja (chakravartin) dalam ilmu kosmologi Buddha. Seperti kuda (Aśvaratna), Cakraratna (roda emas), gajah (hastiratna) dan Maṇiratna (permata harapan).


3.Kunto Bimo

menyentuh patung borobudur

Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Borobudur, pasti pernah melihat para wisatawan sedang asyik merogoh stupa melalui lubang-lubang di setiap dinding stupa atau mungkin Anda sendiri pernah melakukannya.

Itulah yang disebut Kunto Bimo, salah satu mitos masyarakat sekitar Candi Borobudur. Barangsiapa yang dapat menyentuh arca dalam stupa, maka segala keinginannya akan terkabul atau akan mendapatkan keberuntungan.

kunto bimo

Kunto Bimo sendiri adalah patung Buddha dalam posisi Dharmachakra yang berada di dalam stupa dengan penutup belah ketupat berada pada tingkat dasar dari 3 undak-undak stupa.

Para pria disarankan untuk menyentuh jari kelingking atau jari manis patung sedangkan wanita bagian jari kaki. Tentu sangat sulit bahkan tidak mungkin meraih bagian tersebut hanya mengandalkan tangan.


4. Danau Purba

KR_2015_02_09_hal_26_Lok

Seperti dilansir dari laman Tempo, Seorang mahasiswa doktoral Departemen Geografi Universitas Gadjah Mada bernama Helmi Murwanto yang dikutip misterifaktafenomena.com berhasil meneliti dugaan danau purba di sekitar Candi Borobudur.

Menurutnya catatan sejarah dalam hal ini, dulunya adalah sebuah danau purba berumur 10.000 tahun terbentuk pada Zaman Pleistosen Akhir.

Hilangnya danau ini disebabkan oleh pendangkalan dan aktifitas manusia, dimana sebelum adanya peradaban di daerah tersebut dan danau masih tergenang luas hingga 8 km dari Sungai Pacet di kaki Bukit Tidar, Mertoyudan hingga mencapai kaki gunung Menoreh. Prakiraan itu didapatkan dari analisa penyebaran endapan lempung hitam yang berasal dari material vulkanik dan bebatuan.

Selain itu citra satelit juga menunjukkan aliran sungai yang bermuara pada danau tersebut. Memang sangat masuk akal jika daerah tersebut dulunya adalah sungai karena konsep Candi Borobudur sendiri mirip bunga teratai.


5. Singa Urung

singa urung

Singa Urung merupakan bahasa Jawa yang berarti harimau gagal. Singa Urung berbentuk arca hewan harimau yang berada di sebelah kiri dan kanan tangga masuk candi.

Mitos yang berkembang di masyarakat ialah bahwa siapa pun yang melewati atau menyentuh arca tersebut, maka gagal sesuai dengan namanya.

Sedangkan untuk pasangan kekasih dihimbau untuk menjauhi arca ini karna dapat berakibat fatal yang berakhir pada gagalnya hubungan mereka bisa putus, atau gagal menikah.


6.Arsitek Borobudur

borobudur

Meski belum ada jawaban pasti mengenai siapakah arsitek Borobudur. Menurut legenda turun-temurun yang dianut masyarakat, arsitek Borobudur adalah Gunadharma. Beliau merupakan tokoh intelektual masa lalu yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Sangat masuk akal karena Candi Borobudur sendiri tidak mungkin dibangun asal-asalan tanpa perhitungan yang cerdas dan teliti.

Lebih mengejutkan lagi, Gunadharma konon menjelma menjadi gunung yang terletak di dekat Candi Borobudur yaitu pegunungan Menoreh. Jika dilihat dari kejauhan, maka akan terlihat seperti tubuh manusia yang sedang berbaring itulah yang dipercaya penduduk sekitar sebagai Gunadharma.

Sedangkan para pemburu UFO mengganggapnya sebagai rancangan makhluk luar angkasa alias Alien. Dan sejarah juga belum membuktikan tentang adanya UFO ini.


7. Relief Tersembunyi

Karmawibhangga

Di balik kemegahan relief yang menghiasi setiap dinding langkan candi ternyata menyimpan panel relief lain yang tersembunyi tertutup oleh teras atau kaki candi.

Relief itu disebut Karmawibhangga, pertama kali ditemukan oleh arkeolog JW Yzerman 1885. Lalu pada tahun 1891, Seorang fotografer Belanda bernama Kasiyan Chepas membongkar bagian yang menutup relief tersebut dan memotretnya satu persatu setelah itu ditutup lagi seperti semula.

Setelah diteliti relief-relief tersebut sebagian besar mengilustrasikan adegan vulgar dan kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan sejenisnya. Entah dengan alasan apa relief ini disembunyikan, mungkin karena relief ini tidak pantas dipertontonkan.


8.Jam Raksasa

relief Borobudur

Selain berfungsi sebagai tempat beribadah agama buddha, Candi Borobudur diduga memiliki fungsi lain yang berhubungan dengan Astronomi. Didukung dengan adanya ukiran relief yang menggambarkan Bulan, Bintang dan Matahari.

Candi ini mungkin adalah alat perekam gerakan langit, seperti matahari, bulan dan bintang. Jika itu fungsinya, itu menjadi bukti peradaban masa lampau Indonesia yang sudah memanfaatkan astronomi untuk kegiatan sehari-hari.

Dan apa pun itu, semua ini baru sebuah kumparan sejarah yang kebenarannya masih perlu didalami dengan sebuah penelitian besar dengan berbagai penggalian sejarah. Tetapi, kadang-kadang sesuatu hal itu menjadi semakin menarik ketika ia tetap dibiarkan dalam misteri.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.