Zuckerberg Street, 'Peninggalan' CEO Facebook di Kampung Cyber Yogyakarta
Mark Zuckerberg (kiri) dan Antonius Sasongko (kanan) di Kampung Cyber, Jogja, Minggu (12/10/2014) | Sumber foto: Dokumentasi Antonius Sasongko
NOTESIAGOY - Nama sebuah jalan tampak mencolok di Kampoeng Cyber, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Di plang penanda tertera tulisan "Zuckerberg", mengacu pada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Pria asal Negeri Paman Sam ini memang pernah berkunjung ke Kampoeng Cyber -sebelumnya dikenal sebagai Kampung Tamanan- pada bulan Oktober 2014 lalu.
Peristiwa kunjungan Zuckerberg kini diabadikan sebagai nama jalan yang dilaluinya ketika itu. "Dulu, Mark jalan di sepanjang jalan itu. Dia ngobrol di dekat pos ronda," ujar Antonius Sasongko, penggagas Kampoeng Cyber, mengingat kejadian tersebut, Minggu (10/9/2017).
"Mark datang begitu saja, spontan," lanjut pria yang sering disapa Koko ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berfoto di depan plang nama Jalan Zuckerberg, bersama anak-anak warga Kampoeng Cyber ketika berkunjung ke sana, Sabtu (9/9/2017). | Sumber foto: Taman Erte Tiga Enam/ Facebook
Zuckerberg datang mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Rupanya dia mendengar kabar soal Kampoeng Cyber yang warganya giat memanfaatkan internet untuk membantu kegiatan sehari-hari, lalu merasa penasaran.
Sebuah kunjungan ke Kampoeng Cyber pun disiapkan di sela-sela kegiatan Zuckerberg di Indonesia pada 2014 lalu. Saking tiba-tibanya kunjungan Zuckerberg, beberapa warga sempat mengira dia sebagai satu turis bule yang memang sering wira-wiri di sana.
Setelah ngobrol bareng satu jam dengan warga soal penggunaan internet di Kampoeng Cyber, Zuckerberg pun melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Belakangan, bersama dengan perayaan 17 Agustus tahun ini, warga berinisiatif menamai jalan yang dilalui sang pendiri Facebook sebagai "Zuckerberg Street".
Tokoh lain yang ikut diabadikan sebagai nama jalan adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang beberapa kali berkunjung ke Kampoeng Cyber. Terakhir, dia mampir pada Sabtu (9/9/2017) kemarin.
"Kalau Pak Rudi sudah tiga kali ke sini. Beliau selalu lewat jalan yang sama. Di sana ada rumah warga yang pekarangannya cukup luas. Pak Rudi senang duduk di situ," jelas Koko. Maka, jalan yang dilalui Rudiantara itu pun diberi sebutan sesuai dengan nama sang menteri.
Tidak ada komentar: