Mendidik Anak soal Keuangan, Begini Cara Mudahnya
NOTESIAGOY - Literasi dan edukasi keuangan harus dilakukan sejak dini. Namun, mengajarkan anak mengenai keuangan kadang susah kadang mudah.
Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua harus mendidik buah hati Anda terkait keuangan agar mereka dapat memahami dan mengelola keuangan mereka dengan baik kelak.
Ada beberapa cara mudah nan sederhana untuk melakukannya. Mengutip Nasdaq, pada Senin (11/9/2017) lalu, berikut ini adalah beberapa kiat mudah yang dapat Anda ikuti.
Kiat ini disampaikan oleh Laura Levine, presiden dan CEO lembaga nirlaba Jump$tart Coalition for Personal Financial Literacy.
1. Diskusikan apa itu uang dan bagaimana membelanjakannya
Mendiskusikan literasi finansial kerap melibatkan topik soal tabungan dan investasi. Namun, bagi anak yang masih kecil, diskusi soal keuangan cukup dimulai dengan apa itu uang dan apa yang bisa dilakukan dengan uang.
"Ketika anak saya berusia 4 tahun, saya memberi dia sedikit uang dan membawa dia ke toko untuk membeli cemilan. Di sana, ia belajar apa yang bisa diperolehnya dari sejumlah uang, barang apa yang murah dan mahal," ujar Levine.
Hal penting lainnya adalah bagaimana pesatnya transaksi online atau dengan kartu. Tentu hal ini agak sulit dimengerti oleh anak, namun orang tua bisa mendiskusikan hal ini dengan anak sejalan dengan bertambahnya usia.
2. Pasang tujuan menabung
Sementara orang tua menabung untuk pensiun atau biaya kuliah anak, namun tujuan menabung untuk anak adalah jangka pendek.
Anda misalnya bisa menjelaskan pada anak, tujuan menabung adalah untuk membeli mainan kala ulang tahun atau pakaian baru di hari raya.
"Ketika mereka akhirnya membeli mainan dari hasil tabungan, mereka akan paham bahwa pengorbanannya bernilai," ungkap Levine.
3. Tentukan di mana uang ditabung
Apakah uang ditabung di celengan atau kaleng biasa, memberikan anak wadah khusus untuk menabung adalah cara lain untuk membantu dia dalam mengembangkan pijakan finansial yang penting.
"Banyak pelajaran yang paling efektif adalah jika relevan dan langsung. Pasang label 'tabungan' pada celengan atau wadah lain, maka Anda telah membuat komitmen mental (untuk anak)," jelas Levine.
4. Ajak anak ke kantor lembaga keuangan
Levine mengatakan, tidak ada salahnya mengajak anak ke kantor cabang bank yang menyediakan produk tabungan khusus anak dan membuka rekening. Ini lebih baik ketimbang melakukannya dengan cara online.
"Dengan 'tamasya' seperti itu, anak dapat melihat sekeliling dan memperoleh pemahaman yang lebih baik apa itu bank," terang Levine.
5. Beri kesempatan anak untuk menyusun rencana keuangan
Jika Anda memberi uang saku secara teratur kepada Anak, ingatkan mereka untuk tidak boros dan menghabiskan uang sebelum uang saku berikutnya diberikan.
Ketika jalan-jalan atau liburan, pertimbangkan memberi mereka uang dengan jumlah yang pasti untuk membeli cinderamata kecil atau cemilan.
"Yang terpenting adalah bukan seberapa banyak uang yang Anda berikan, tapi bagaimana mengajarkan anak untuk mengelola uang dan membuat uang yang dimiliki dapat awet," tutur Levine.
Tidak ada komentar: