Ads Top

Perjuangan Fred Smith, Loloskan FedEx dari Kebangkrutan

Frederick Smith

NOTESIAGOY - Perkembangan belanja online yang begitu pesat dari tahun ke tahun, membuat jasa ekspedisi atau pengiriman barang semakin sibuk. Pasalnya, belanja online membutuhkan sarana pengiriman barang untuk mendukung keberlangsungan bisnis mereka.

Salah satu perusahaan ekspedisi yang terkenal adalah FedEx, yang mengirimkan barang tidak hanya antar-daerah namun juga antar negara yang didirikan oleh Fred Smith.

Smith lahir dari keluarga kaya pada 1944 di sebuah pinggiran kota kecil di luar Memphis, Tennessee. Ayahnya meninggal saat Smith baru berusia 4 tahun, dan menjadikan Smith jutawan, setelah mendirikan Dixie Greyhound Bus Lines dan rantai restoran yang disebut Toddle House.

Meski berasal dari keluarga kaya, Smith lahir dengan cacat lahir bawaan, kelainan tulang panggul yang disebut penyakit Calve-Perthes, yang menyebabkan dia memakai kawat gigi dan berjalan dengan bantuan kruk pada sebagian besar masa mudanya.

Ibunya bekerja dengan tekun untuk membangun harga dirinya, dan mendorong partisipasinya dalam segala macam aktivitas fisik. Dia akhirnya sembuh dari penyakit ini, dan di sekolah persiapan, Smith belajar bermain basket dan sepak bola.

Setelah mendapatkan gelar sarjana di bidang ekonomi dari Yale, Smith mendaftar di Marinir dan dikirim ke Vietnam, di mana dia menerima pendidikan sangat berbeda. Di Vietnam, dia bertanggung jawab atas sekelompok anak muda yang berasal dari latar belakang pekerja kerah biru seperti buruh pabrik baja, supir truk, dan petugas pompa bensin.

Setelah dua kali bertugas di Vietnam, Smith meninggalkan Vietnam karena bosan dengan kegiatan yang menghancurkan. Dia ingin memfokuskan energinya pada kegiatan yang membangun daripada merusak.

Ayah tirinya, pensiunan Jenderal Angkatan Udara Fred Hook, membeli sebuah perusahaan yang berada di ujung kebangkrutan lalu memodifikasi sebuah pesawat terbang dan merombak mesin mereka. Smith pun pergi ke Arkansas untuk membantunya menjalankannya.

Di situ, dia mendapatkan ide untuk menciptakan sistem pengiriman udara dan darat terpadu, di mana paket-paket dari seluruh penjuru negeri akan diterbangkan ke titik pusat, atau hub, disortir, dan kemudian diterbangkan lagi bersama rute tertentu atau ke tempat tujuan mereka, yang kemudian diberi nama Federal Express (FedEx).

Awalnya, mereka terbang di malam hari saat kondisi lalu lintas udara sepi. Bandara yang digunakan pun berada di kota-kota yang cukup besar, dan truk akan membawa paket tersebut ke tujuan akhir mereka di kota-kota atau komunitas yang lebih kecil.

Yakin bahwa idenya layak dilakukan, Smith memutuskan untuk berinvestasi USD4 juta yang dia warisi dari ayahnya. Pada saat itu, kehidupan Smith menjadi sebuah perjalanan tanpa henti, maraton ke Wall Street untuk meningkatkan modal yang dibutuhkannya untuk membeli armada pesawat yang penting bagi rencananya.

FedEx pun resmi beroperasi pada April 1971, dengan 14 pesawat Falcon melayani 25 kota. Awalnya bisnisnya lambat. Pada malam pertama, FedEx mengirimkan 186 paket belaka. Tapi volume meningkat dengan cepat dan layanan diperluas.


Fred Smith Federal Express

FedEx sukses dalam semalam. Namun, mereka tergelincir dengan cepat karena harga harga bahan bakar mereka melampaui pendapatan mereka. Akhirnya pada pertengahan 1974, FedEx kehilangan lebih dari USD1 juta per bulan.

Smith pun meminta investornya yang kecewa untuk mendapatkan lebih banyak uang agar perusahaannya tetap berjalan, tapi mereka menolak. Mereka melihat kebangkrutan FedEX sudah di depan mata.

Smith pun terbang ke Las Vegas, di mana dia mendapatkan USD27.000 dari investor. Kepercayaan investor pun meningkat, dia barhasil mengumpulkan USD11 juta lagi untuk membangun bisnisnya.

Meskipun FedEx telah kehilangan hampir USD13,4 juta dalam dua tahun pertamanya, Smith tidak pernah mempertimbangkan untuk menyerah. Dia sangat berkomitmen terhadap orang-orang yang telah memberinya dana.

Berkat kampanye iklan agresif, FedEx pun mulai mendapatkan hasil positif dan memperoleh keuntungan sebesar USD3,6 juta pada tahun 1976. Dua tahun kemudian, FedEx go public, dan pada 1980 pendapatan mereka melesat menjadi USD415,4 juta.

Sejak saat itu, FedEx telah menjadi pengirim barang nomor 1 di dunia, memberikan lebih dari 3 juta paket ke hampir 210 negara setiap hari kerja.

Kunci utama kesuksesan FedEx yang menjadi filosofi perusahaan adalah menekankan pada memperlakukan para pekerja secara adil. Manajer dilatih dengan hati-hati agar menumbuhkan rasa hormat terhadap semua karyawan, dan kinerjanya dipantau.

Manajer dievaluasi setiap tahun oleh atasan dan pekerja untuk memastikan hubungan baik antara semua tingkat perusahaan. Fred Smith percaya bahwa perlakuan adil menanamkan loyalitas perusahaan, dan loyalitas perusahaan selalu terbayar.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.