Ads Top

Terungkap, Sering Melihat Warna Terang Sebabkan Mudah Cemas

Science
Warna terang sebabkan mudah cemas | Sumber Foto: Wallpaper

NOTESIAGOY - Dengan melihat warna, otak kita dapat menangkap semua hal yang dilihat oleh mata. Saraf dari kedua organ tubuh itu kaitannya sangat erat dan bisa mempengaruhi perilaku.

Saat mata melihat banyak warna atau kejadian apapun di sekitar Anda, langsung ditangkap oleh otak. Lalu ada mekanisme fisiologis yang mendukung mental seseorang.

Seperti telinga, yang juga memberi kita keseimbangan untuk mendengar dan menangkap informasi yang diterima oleh otak. Mata juga melakukan fungsinya, apalagi tanggap saat melihat warna.

Prosesnya, sel sensitif cahaya yang dikenal sebagai kerucut di retina di bagian belakang mata mengirim sinyal elektrokimia, terutama ke area otak yang dikenal sebagai korteks visual. Berbagai gambar visual yang kita lihat terbentuk dengan sempurna.

Namun, sekarang kita tahu bahwa beberapa sel ganglion retina merespons cahaya, dengan mengirimkan sinyal terutama ke daerah otak pusat yang disebut hipotalamus. Tapi perannya tidak berperan dalam pembentukan gambar visual saja.

Hipotalamus adalah bagian penting otak yang bertanggung jawab atas sekresi sejumlah hormon, yang mengendalikan banyak aspek gerakan tubuh. Termasuk mengatur suhu tubuh, tidur, rasa lapar dan ritme sirkadian.

Paparan cahaya di pagi hari dan lampu biru atau hijau pada khususnya, dapat mendorong pelepasan hormon kortisol. Fungsinya untuk merangsang dan membangunkan, serta menghambat pelepasan melatonin.

Di malam hari karena jumlah sinar biru di bawah sinar matahari berkurang, melatonin dilepaskan ke aliran darah dan kita menjadi mengantuk. Namun, saat Anda masih melihat cahaya terang diklaim dapat memengaruhi kualitas tidur.

Anda menjadi tak nyenyak tidur dan memengaruhi suasana hati. Kalau tak nyenyak tidur atau bahkan insomnia, risikonya memicu beberapa gangguan penyakit. Seperti obesitas, diabetes, serangan jantung, serta penyakit gangguan pembuluh darah lainnya.

Ada beberapa kekhawatiran bahwa seorang kecanduan menenggak obat tidur. Juga, efek cahaya terhadap perilaku manusia dan psikologi.

Sistem pencahayaan lampu berwarna terang juga menyebabkan seseorang mudah cemas yang berujung stres. Otak merekam segala hal yang dilihat, terutama dari berbagai macam warna yang mempengaruhi suasan hati. Demikian dilansir, Sciencealert, pada Jumat (6/10/2017) lalu.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.