The Literary Man Obidos Hotel, Hotelnya Para Kutu Buku
NOTESIAGOY - Bagi para traveler atau pelancong, berkeliling dunia merupakan aktivitas yang menyenangkan dan ingin selalu untuk diulang. Untuk melakukan hal itu, mereka juga harus mencari tempat penginapan yang dapat menunjang kegiatan mereka.
Sebuah hotel di Portugal ini memiliki keunikan sendiri. Kenapa? Mereka menyediakan buku yang tersusun rapih di setiap sudutnya yang diperuntukan bagi para penginap. Hotel tersebut bernama The Literary Man Obidos.
Terletak di Obidos, Portugal, hotel ini akan memanjakan bagi para “si pelancong kutu buku”. Penginapan ini menyediakan tak kurang dari 45.000 jenis buku yang memiliki ribuan genre berbeda. Hal ini tentunya sangat menyenangkan bagi para pecinta buku.
Bukan hanya di ruangan umum, hotel ini juga menyediakan lemari buku di ruangan-ruangan pribadi. Lebih lanjut, para penginap hotel juga bisa membeli buku tersebut untuk dibawa pulang.
Hotel ini berada di kawasan sejarah. Banyak pihak yang terkait untuk mewujudkan keberadaan tempat penginapan ini. Jadi, bisa dikatakan ini merupakan hotel pertama yang memiliki konsep tatanan puluhan ribu di setiap sudutnya.
Dalam urusan harga penginapan, The Literary Man Obidos Hotel mematok harga $90 atau sekitar 1,2 juta tiap malamnya. Walaupun disebut sebagai tempat untuk beristirahat, para pelancong yang berada di sini kemungkinan besar akan menghabiskan banyak waktunya untuk membaca dibandingkan tidur.
Puluhan ribu buku sudah terorganisir sesuai dengan genrenya. Mulai dari kecantikan, novel, hingga buku-buku lawas pun ada di sini. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, si kutu buku dijamin akan betah untuk berlama-lama berada di tempat ini.
Dibangun sejak tahun 2015, hotel ini memiliki 30 kamar tidur yang cukup nyaman. Selain itu, setiap ruangan juga disediakan tempat-tempat yang didesain untuk membaca bagi para tamu hotel. Lebih lanjut, bar di tempat ini menyediakan nama-nama minuman cocktail yang menggunakan nama dari para sejarawan dan sastrawan terkenal di masa lampau.
“Literary man bukanlah hotel yang dapat disamakan dengan hotel-hotel lainnya. Ini merupakan sebuah tempat penginapan, dimana para penginap dapat merasakan dan mengerti karya-karya dan seni literature dengan keanekaragaman penulis yang berbeda dari setiap Negara di dunia,” ungkap Francisco Manuel Mendes selaku tim manajemen hotel.
Tidak ada komentar: