Yuk! Kenali Sejarah Berliku Penemuan Mikroskop
NOTESIAGOY - Selama ribuan tahun, hal terkecil yang dapat dilihat manusia adalah helai rambutnya sendiri. Ketika mikroskop ditemukan sekira pada 1590, tiba-tiba manusia dapat melihat dunia baru yang lebih kecil dan menarik dalam kehidupan.
Pada awalnya, tidak jelas siapa yang menemukan mikroskop itu sendiri. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa penemunya adalah Hans Lippershey, karena ia mengajukan hak paten untuk penemuan teleskop.
Namun sejarawan lain mengatakan penemu mikroskop adalah Zacharias Janssen. Akhirnya para sejarawan dapat menjawab pertanyaan mengenai siapa penemu mikroskop berkat surat oleh diplomat Belanda, William Boreel.
Pada 1650-an, Boreel menulis sepucuk surat kepada dokter raja Prancis di mana ia menggambarkan mikroskop yang dibuat oleh Janssen. Dalam suratnya, Boreel mengatakan Zacharias Janssen menulis kepadanya tentang sebuah mikroskop pada awal 1590-an, namun Boreel hanya pernah melihat benda tersebut beberapa tahun kemudian.
Mikroskop awal Janssen adalah mikroskop majemuk yang menggunakan setidaknya 2 lensa. Lensa objektif diposisikan dekat dengan objek dan menghasilkan gambar yang dapat diperbesar lebih jauh oleh lensa kedua yang disebut lensa mata.
Mikroskop yang dibuat oleh Janssen memiliki 3 tabung geser untuk berbagai lensa, namun tidak memiliki tripod dan dapat memperbesar 3 sampai 9 kali dari ukuran aslinya. Berita tentang penemuan mikroskop akhirnya menyebar dengan cepat ke seluruh eropa.
Galileo Galilei setelah mendengar dan melihat penemuan mikroskop tersebut, ia dengan segera memperbaiki desain Janssen pada 1609. Galileo menyebut perangkat buatannya dengan nama occhiolino yang berarti mata kecil.
Ilmuwan Inggris, Robert Hooke juga memperbaiki bentuk mikroskop Janssen tersebut dan mengeksplorasi struktur kepingan salju, kutu, dan tanaman menggunakan alat tersebut. Dia menciptakan istilah ‘sel’ dari bahasa Latin cella yang artinya ruangan kecil.
Ilmuwan Belanda, Antoine van Leeuwenhoek juga merancang mikroskop lensa bertenaga tinggi pada 1670-an. Dengan ini dia adalah orang pertama yang menggambarkan sperma (atau spermatozoa) dari anjing dan manusia. Ia juga mempelajari ragi, sel darah merah, bakteri dari mulut dan protozoa.
Mikroskop lensa tunggal Van Leeuwenhoek dapat membesar benda hingga 270 kali lebih besar dari ukuran sebenarnya. Mikroskop lensa tunggal tetap populer sampai 1830-an, karena semua jenis mikroskop membaik.
Mikroskop terbaik mendekati batas awal abad ke-20. Mikroskop optik (cahaya) tradisional tidak dapat menyelesaikan objek yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak. Namun pada 1931, ilmuwan Jerman Ernst Ruska dan Max Knoll mengatasi penghalang teoritis ini dengan mikroskop elektron.
Tidak ada komentar: