Daftar 6 Masalah Pariwisata Indonesia, Salah Satunya Pengelolaan Sampah
NOTESIAGOY - Indonesia telah lama terkenal di mata dunia sebagai negara yang menawan hati. Ragam pariwisata yang ada di Indonesia menyajikan keindahan alam dan keeksotisan tiada dua.
Daerah wisata Indonesia bahkan salah satunya menjadi nomor satu di dunia sebagai pilihan para traveler versi TripAdvisor. Seperti yang diungkapkan oleh Sarah Mathew, Head of Destination Marketing APAC, TripAdvisor.
"Bali menduduki posisi nomor satu di dunia yang paling banyak dikunjungi oleh traveler, " ucapnya, dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2018, di Grand Ballroom, Hotel Double Tree, Jakarta, pada Rabu (1/11/2017) lalu.
Namun, meskipun Indonesia telah begitu terkenal di mata dunia, negara kita ini juga masih memiliki beberapa masalah yang harus di atasi. Berdasarkan penjelasan dari Freedy Rompas, General Manager Inbound, berikut masalah pariwisata Indonesia yang harus segera diatasi.
1. Pemandu Wisata
Sebuah destinasi wisata sebagian besar pasti menyediakan pemandu wisata atau tour guide. Nah, ketersediaan pemandu wisata yang mumpuni untuk melayani perjalanan traveler inilah masalahnya.
Kurangnya kemampuan berbahasa dan orientasi pendapatan menjadi masalah yang kerap dilakukan oleh para pemandu wisata yang sudah berumur.
2. Supir
Untuk menjelajahi kawasan kota atau daerah wisata, para traveler membutuhkan jasa supir untuk mengantarkan mereka ke obyek-obyek wisata. Namun, kurangnya kemampuan bahasa dan minimnya latihan menjadi masalah yang harus diatasi.
3. Perizinan Obyek Wisata
Beberapa obyek wisata di Indonesia memiliki perizinan yang cukup sulit. Padahal, objek wisata di negara lain perizinan untuk syuting cukup mudah bahkan diberi subsidi.
4. Kriminal
Angka perbuatan kriminal di Indonesia cukup kecil. Tapi, efek dsri media sosial bisa membuat angka tersebut berubah sekaligus berpotensi mengubah perilaku masyarakat. Maka, pihak terkait agar dapat meningkatkan keamanan obyek-obyek wisata.
5. Sampah
Sampah jelas tidak bisa dihilangkan dari setiap sisi kehidupan manusia. Bahkan, ketika berlibur pun sampah pasti selalu kita hasilkan. Bali misalnya, masalah sampah di Pulau Dewata sudah besar.
Namun, dengan adanya 10 Bali baru, sebaiknya pemerintah juga bisa menyiapkan pengaturan sampah sebelum tempat-tempatnya ramai oleh traveler.
6. Sadar Wisata
Sadar wisata perlu sekali dipikirkan, karena tidak semua masyarakat punya kesadaran akan wisata yang sama disetiap kota berbeda.
Di Lombok misalnya, keadaan masyarakat yang agamis membuat wisman tidak bisa sebebas di Bali berjemur di pantai. Untuk itu, pemerintah harus bisa menyesuaikan wisatawan dengan kondisi budaya setempat.
Tidak ada komentar: