Minum Susu Tak Hanya Baik untuk Bayi, Orang Dewasa Juga Butuh Asupan Gizinya
NOTESIAGOY - Manusia harus mengonsumsi susu sejak awal kelahirannya. Susu yang paling baik bagi bayi manusia adalah air susu ibu alias ASI, yang harus dikonsumsi selama satu tahun pertama.
Air susu ibu jadi makanan yang utama bagi bayi dan tidak ada yang bisa menggantikan. Setelah berumur satu tahun, susu ibu tersebut bisa digantikan susu sapi, yang telah diolah menjadi produk susu.
"Susu sering disebut sebagai nature perfect food, karena kebutuhan bayi mulai minum susu sebagai makanan pertama. Susu sangat lengkap kandungan gizinya, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan seorang anak untuk pertumbuhan," ucap Matthew Blaylock BS, PhD, MP, NLP, ACMC, dosen dan ahli gizi asal Amerika Serikat, dalam paparannya di peternakan Greenfields, Malang, pada Rabu (22/11/2017) lalu.
Namun, sayangnya kebiasaan orang Indonesia tidak meneruskan minum susu setelah anak lepas dari usia sekolah dasar. Hal tersebut terjadi karena orangtua Indonesia beranggapan susu hanya dibutuhkan oleh anak kecil saja, padahal setidaknya kebiasaan minum susu harus terus dilakukan hingga usia 20 tahun.
"Osteoporosis jadi salah satu penyakit akibat kekurangan konsumsi susu, mengganggu kesehatan tubuh, kalau jatuh mudah patah tulang, masalah ini biasa diderita oleh lansia, tapi telah ditanamkan dimulai dari kecil. Ketika anak baru lahir hingga 20 tahun tulang masih dalam proses pembentukan. Maka, masih butuh minum susu," tambah Matthew.
Lebih lanjut, Matt panggilan akrab Matthew, juga menuturkan kebiasaan buruk masyarakat Indonesia lainnya. Pria ramah yang telah tinggal di Indonesia selama 12 tahun ini mengatakan, setiap orang harus minum susu 2 hingga 3 gelas untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
"Anda harus banyak memakan jenis makanan untuk menggantikan manfaat dalam segelas susu. Setiap orang, dianjurkan untuk minum 2-3 gelas susu per hari yang bagus untuk kesehatan," ujarnya.
Tidak ada komentar: