Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi yang Belum Banyak Diketahui Orang
NOTESIAGOY - Susu adalah minuman yang memiliki nutrisi baik, dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Asupan gizi yang dibutuhkan tersebut baik untuk mendukung gaya hidup yang sehat dan aktif.
Dalam susu banyak mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalsium, protein, fosfor, dan juga vitamin A dan D. Sehingga, susu memiliki manfaat yang tiada duanya bagi tubuh manusia.
"Susu adalah sumber nutrisi yang baik untuk anak maupun orang dewasa. Susu segar kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk protein, kalsium, fosfor, vitamin A, dan juga vitamin D," ucap Dr. Matthew Lantz Blaylock PhD, seorang ilmuwan nutrisi dalam sebuah kesempatan bertajuk The Goodness of Milk, yang diadakan di Pabrik Susu PT Greenfields Indonesia, pada Kamis (23/11/2017) lalu.
Lebih lanjut, ilmuwan gizi yang juga seorang dosen di salah satu universitas di Malang tersebut juga menuturkan, dengan mengonsumsi dua gelas susu segar setiap hari seseorang dapat mempertahankan massa otot, menguatkan tulang, mendukung komposisi tubuh yang baik, dan memperbaiki kesehatan peredaran darah.
Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan jenis -jenis susu dan cara penyimpanannya.
"Terdapat berbagai jenis susu dengan proses pengolahan susu yang berbeda. Banyak yang belum mengetahui perbedaan antara susu segar dan susu lainnya. Susu segar adalah susu yang didapat dengan proses pasteurisasi," lanjut dr Matt, panggilan akrab Matthew.
Ada dua jenis susu, yaitu susu pasteurisasi yang telah disebutkan oleh ahli gizi di atas, dan ada pula jenis susu UHT (Ultra Hight Temperature).
Susu UHT merupakan susu yang diproses dengan dimasukkan ke dalam mesin untuk dibunuh bakteri patogennya, dan bakteri pembusuk serta enzim, agar susu dapat disimpan di dalam suhu ruangan.
Sementara, pasteurisasi merupakan susu yang dimasukan ke dalam mesin untuk dibunuh bakteri patogennya, dan bakteri pembusuk agar tetap mempertahankan kesegaran susu. Untuk menyimpan susu yang jenis pasteurisasi dan susu UHT pun berbeda.
Susu pasteurisasi harus selalu disimpan dalam lemari pendingin agar selalu segar dan nutrisinya terjaga. Sedangkan, susu UHT bisa disimpan dalam suhu ruang yang tidak perlu didinginkan, tapi tidak juga terlalu panas, agar nutrisinya tidak berkurang.
"Susu pasteurisasi harus selalu dalam keadaan dingin, mulai dari setelah diperah hingga dalam kemasan, dan didistribusikan. Namun, jangan dibekukan karena susu yang ada di dalam kemasan bisa mengembang, dan kemasan susu bisa robek, nutrisi pun jadi berkurang kualitasnya," pungkas Darmanto Setyawan, Kepala Pabrik Susu PT Greenfields Indonesia, dalam kesempatan yang sama.
Tidak ada komentar: