Bukan Jasad Manusia atau Binatang, 'Kuburan' di China Ini Malah Berisi Ribuan Sepeda!
Apa yang terjadi dengan sepeda yang sering diparkir sembarangan di jalanan oleh orang yang mengendarainya? Ternyata, di China, sepeda semacam itu disita oleh pihak berwenang setempat yang disebut 'chengguan.' Seringkali, kasus ini terjadi pada sepeda yang disewakan.
Kuburan sepeda di Hangzhou, China
Dilansir dari laman shanghaiist.com dan designyoutrust.com, sebuah tanah kosong di tepi Kota Hangzhou, China bagian timur dijadikan semacam 'kuburan' bagi ribuan sepeda tanpa pemilik.
Sepeda diambil oleh pihak berwenang karena diparkirkan secara tidak teratur dan mengganggu ketertiban umum, maka itu dilaporkan oleh penduduk setempat.
Sementara perusahaan penyewaan sepeda enggan mengklaimnya, karena tak mau didenda.
Maka, pihak berwenang tidak punya pilihan selain memarkir sepeda yang ditinggalkan itu di sebuah lahan kosong di sekitar kota.
Saking banyaknya, sampai-sampai tumpukan sepeda yang beragam warna itu membuat pusing siapa pun yang melihatnya.
Meskipun dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi di jalan, dan memberikan kemudahan akses bagi penduduk setempat. Namun, sebagai transportasi masyarakat, sepeda ternyata dapat menimbulkan masalah baru.
Banyak sepeda yang diparkir sembarangan di jalanan, seperti yang ditunjukkan dalam gambar ini.
Setelah diambil pihak berwenang dan ditumpuk dalam lahan kosong ini, sepeda itu ditinggalkan oleh pengendara maupun perusahaan pemiliknya.
Pada awal Juni tahun ini, Departemen Keamanan Kota Hangzhou mengumumkan ada sekitar 23 ribu unit sepeda yang tertumpuk di lahan itu.
Mengingat banyaknya tumpukan itu, sebenarnya perusahaan penyewa sepeda sudah dikontak.
Tapi, sepertinya, kebanyakan dari perusahaan itu tidak mau repot-repot mengambil kembali sepedanya dan malah membiarkan sepeda itu berkarat ke 'makam'nya.
Sebenarnya, sepanjang tahun 2016, banyak perusahaan startup berdiri di China yang menyewakan hampir 10 juta unit sepeda di seluruh negeri.
Memang sepeda dianggap nyaman, namun tak dipungkiri banyaknya sepeda memaksa pemerintah untuk membuat undang-undang untuk mengatur industri tersebut.
Kuburan sepeda di Hangzhou, China
Dilansir dari laman shanghaiist.com dan designyoutrust.com, sebuah tanah kosong di tepi Kota Hangzhou, China bagian timur dijadikan semacam 'kuburan' bagi ribuan sepeda tanpa pemilik.
Sepeda diambil oleh pihak berwenang karena diparkirkan secara tidak teratur dan mengganggu ketertiban umum, maka itu dilaporkan oleh penduduk setempat.
Sementara perusahaan penyewaan sepeda enggan mengklaimnya, karena tak mau didenda.
Maka, pihak berwenang tidak punya pilihan selain memarkir sepeda yang ditinggalkan itu di sebuah lahan kosong di sekitar kota.
Saking banyaknya, sampai-sampai tumpukan sepeda yang beragam warna itu membuat pusing siapa pun yang melihatnya.
Meskipun dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi di jalan, dan memberikan kemudahan akses bagi penduduk setempat. Namun, sebagai transportasi masyarakat, sepeda ternyata dapat menimbulkan masalah baru.
Banyak sepeda yang diparkir sembarangan di jalanan, seperti yang ditunjukkan dalam gambar ini.
Setelah diambil pihak berwenang dan ditumpuk dalam lahan kosong ini, sepeda itu ditinggalkan oleh pengendara maupun perusahaan pemiliknya.
Pada awal Juni tahun ini, Departemen Keamanan Kota Hangzhou mengumumkan ada sekitar 23 ribu unit sepeda yang tertumpuk di lahan itu.
Mengingat banyaknya tumpukan itu, sebenarnya perusahaan penyewa sepeda sudah dikontak.
Tapi, sepertinya, kebanyakan dari perusahaan itu tidak mau repot-repot mengambil kembali sepedanya dan malah membiarkan sepeda itu berkarat ke 'makam'nya.
Sebenarnya, sepanjang tahun 2016, banyak perusahaan startup berdiri di China yang menyewakan hampir 10 juta unit sepeda di seluruh negeri.
Memang sepeda dianggap nyaman, namun tak dipungkiri banyaknya sepeda memaksa pemerintah untuk membuat undang-undang untuk mengatur industri tersebut.
Tidak ada komentar: