Ads Top

Lambang Daerah Kota-Kota Pulau Jawa Di Jaman Hindia Belanda Dulu Ternyata Keren Juga Bray!

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah" Pernah dengar quote legendaris diatas yang pernah dilontarkan oleh presiden pertama kita?

Nah jadi nih ya, pada jaman penjajahan Belanda dulu, lambang daerah berbagai kota di Indonesia mengalami beberapa perubahan yang nggak biasa. Lambang-lambang tersebut memiliki beberapa kesamaan, antara lain terdapat dua singa yang memegang perisai dan diatas perisai terdapat mahkotanya. Yang membedakan hanyalah desain yang ada di perisai tersebut.

Seperti apa nih lambang daerah di jaman penjajahan Belanda dulu? Yuk kita lihat.

1. Batavia -> Jakarta


Kita mulai dengan ibukota negara kita, Jakarta, atau yang dulunya bernama Batavia. Lambang kota Batavia agak berbeda dengan lambang kota-kota yang lain, baik dari sisi singanya maupun perisainya.

Dibawah perisai terdapat motto yang terkenal dari Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen, pendiri Kota Batavia.

2. Bandung


Lambang yang mendapat status of gemeente di tahun 1906 ini mempunyai gambar sungai yang mengalir, dimana sungai tersebut daerah Bandung, baik kota maupun kabupaten yang dialiri oleh sungai Citarum, Cikapundung dan sungai-sungai yang lain.

3. Buitenzorg -> Bogor


Kota yang dulunya bernama Buitenzorg ini mempunyai lambang perisai yang dibagi menjadi 3 bagian, dimana salah satunya ada gambar gunung yang menunjukkan Bogor daerah yang terletak di dataran tinggi.

4. Cianjur


Bukan singa, tapi harimau. Selebihnya sama sih. Lambang Kabupaten Cianjur ini berupa gambar gunung berwarna hijau yang melambangkan kesuburan.

5. Cirebon


Karena Kota Cirebon yang terletak di pesisir pantai utara Jawa ini terkenal akan hasil lautnya, yaitu udang, maka kamu bisa menemukan gambar udang yang terdapat di lambang kota Cirebon. Lambang udang ini masih bisa kamu jumpai sampai sekarang.

6. Magelang


Lambang Magelang di Belanda dulu berupa gambar paku yang terletak di tengah lingkaran. Makna paku tersebut merupakan penggambaran Gunung Tidar yang terletak di tengah Kota Magelang. Gunung Tidar sendiri, menurut cerita rakyat merupakan paku dari pulau Jawa.

7. Pekalongan


Beralih ke kota batik Pekalongan. Pekalongan berasal dari kata Pek- Along- An yang berarti tempat penangkapan ikan laut. Karena itulah nggak heran kalau di lambang Pekalongan ini kamu bisa menemukan gambar tiga ikan. Lambang ini disetujui pada tahun 1931.

8. Semarang


Lambang kota Semarang ini sedikit artistik dibandingkan dengan lambang kota lainnya.

Dengan latar belakang warna biru kamu bisa melihat perempuan yang tangan kanannya memegang kepala singa emas, tangan kiri memegang jangkar, dan di kakinya ada 19 buah anak panah. Sedangkan di bagian atas perisainya kamu bisa melihat 5 menara benteng.

9. Hou-Zee -> Tegal


Pada masa Hindia Belanda dulu, lambang dari Tegal ini adalah gambar perahu layar besar dengan bendera Belanda. Mungkin karena berada di pantai utara Jawa sehingga lambang yang digunakan adalah perahu layar besar yang menggambarkan kekuatan maritimnya.

10. Madiun


Penggambaran lambang Madiun ini sederhana tapi penuh makna. Kamu bisa melihat gambar dua gunung yang berarti Gunung Lawu dan Gunung Wilis, sedangkan di bawahnya itu sungai ya, bukan rumput. Dimana sungai tersebut melambangkan sungai Bengawan Solo.

11. Surabaya


Kota terbesar kedua di Indonesia dan ibukota provinsi Jawa Timur, Surabaya, mempunyai lambang ikan Suro (ikan Hiu) dan Boyo (buaya).

Simbol yang tetap dipakai sampai sekarang ini menggambarkan peristiwa heroik yakni pertempuran antara tentara yang dipimpin Raden Widjaja (Boyo) dengan pasukan tentara Tar-Tar (Suro) pada tanggal 31 Mei 1293 yang terjadi di kawasan Ujung Galuh (nama daerah Surabaya di masa lampau).

12. Mojokerto


Mojokerto berasal dari kata Maja, sama dengan Majapahit, (pohon/buah Mojo yang ditemukan disana) dan Karta (yang berarti benteng).

Oleh karena itu lambang kota yang terletak berdekatan dengan Surabaya ini menggunakan pohon Mojo (maja) sebagai lambang Kota Mojokerto.

13. Malang


Bentuk dasar lambang dari Kota Malang ini berupa perisai yang mempunyai warna latar belakang berwarna biru dengan mahkota berwarna kuning keemasan yang terletak di atas perisai.

Kamu bisa melihat gambar singa dan teratai di dalam perisai dimana gambar singa dan latar belakang warna biru saat ini sudah menjadi simbol dari Malang itu sendiri. Di bawah perisai terdapat pita berwarna putih bertuliskan “Nominor Sursum Moveor” yang bertuliskan “Malang Namaku, Maju Tujuanku”.


Dan ternyata sampai sekarang masih ada lho yang tetap menggunakan lambang daerah warisan kolonial tersebut, tahukah kamu kota-kota apa aja itu?

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.