Ads Top

Sudah Tahu Belum 10 Istilah Jual Beli Online Ini?



NOTESIAGOY - E-Commerce atau sistem perdagangan dunia maya, dewasa ini sangat digemari masyarakat banyak. Selain karena lebih praktis, melakukan transaksi jual beli secara online pun dapat menghemat waktu dan tenaga karena bisa dilakukan kapan dan di manapun.

Tinggal duduk manis di rumah, pilih barang sesuai keinginan di depan ponsel atau komputer, transfer pembayaran, lalu barang pesanan pun akan datang.

Dalam melakukan sistem jual beli online, ada beberapa istilah dan singkatan yang sering kita dengar namun tak sepenuhnya dimengerti. Simak 10 istilah dalam sistem perdagangan dunia maya yang perlu kamu tahu:


1. COD (Cash on Delivery)



Istilah ini biasanya dilakukan dengan cara mengadakan perjanjian untuk bertemu langsung dan bertatap muka di lokasi yang sudah ditentukan antara penjual dan pembeli.

Pada saat COD, si pembeli bisa langsung melihat dan memeriksa barang yang dijual, dan si penjual bisa langsung menjelaskan kondisi barang. Jika deal harga dan barang, pembayaran bisa langsung dilakukan pada saat itu juga.


2. PO (Pre Order)



PO merupakan sistem penjualan yang dilakukan dengan cara pemesanan dan pembayaran sekian persen dari harga jual diawal transaksi. Biasanya, barang yang dipesan baru akan dikirim setelah jadwal PO yang ditawarkan penjual berakhir, bersamaan dengan pesanan-pesanan pembeli lain yang menginginkan satu barang yang sama.


3. WTS (Want to Sell) dan WTB (Want to Buy)



WTS biasanya digunakan oleh penjual yang ingin menawarkan barangnya kepada para calon pembeli dengan menyebutkan spesifikasi dan harga dengan lengkap. Sementara istilah WTB digunakan oleh pembeli yang menginginkan satu jenis barang kepada para penjual. Kedua istilah ini biasanya dipakai di awal judul thread promosi mereka di sebuah situs jual beli online.


4. PM (Private Message)



PM atau pesan pribadi merupakan sebuah perbincangan yang sifatnya pribadi antara penjual dan pembeli tentang semua informasi mengenai barang yang akan diperjualbelikan.

Pesan pribadi ini biasanya membahas tentang kualitas barang, kelengkapan, kelebihan, termasuk didalamnya mengenai potongan harga yang tidak ingin diketahui orang lain.


5. OEM (Original Equipment Manufacture)



Istilah OEM biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang barang yang akan dijual merupakan barang original dari pabrik namun dikemas dalam kemasan yang tidak terlalu bagus. Barang-barang berlabel OEM biasanya berbentuk sparepart dan merupakan copotan dari produk asli yang sudah tidak terpakai lagi.


6. PnP (Plug and Play)



PnP merupakan sebuah penjelasan tentang barang yang diperjualbelikan bisa langsung dipasang dan digunakan pada saat terjadinya transaksi. Sistem seperti ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya penipuan yang dilakukan oleh penjual ‘nakal’ yang biasanya menjual barang-barang dengan kualitas jauh dibawah standar.


7. DP (Down Payment)



DP yang biasa disebut sebagai uang muka ini biasanya dilakukan sebagai penegasan bahwa barang yang dijual benar-benar akan dibeli oleh calon konsumen. Besaran DP biasanya berkisar di antara 30-50 % dari harga barang, atau menurut perjanjian yang telah ditentukan kedua belah pihak.


8. BNIB (Brand New In Box)



Istilah ini biasanya digunakan untuk barang yang baru dibuka dari kemasan aslinya atau belum pernah dibuka sama sekali. BNIB dipakai untuk meyakinkan calon pembeli bahwa barang yang diperjualbelikan adalah barang baru yang belum pernah dibuka dan masih orisinil.


9. TS (Thread Starter)



TS merupakan istilah yang biasanya digunakan oleh orang yang pertama kali membuat promosi penjualan barang yang mereka pasang di iklan jual beli online. Contohnya: “TS tidak bertanggung jawab apabila terdapat kerusakan pada saat pengiriman barang”


10. No Afgan



Istilah “iseng” ini diambil dari lagu “Sadis” yang dipopulerkan oleh Afghan. Penyebutan istilah ini biasanya digunakan oleh seorang penjual kepada pembeli yang menawar harga barang terlalu rendah dengan harga yang sangat jauh dari harga yang disebutkan di awal, atau penawarannya terlalu “sadis” karena biasanya menawar dibawah 50 % dari harga normal.

Jadi, jangan terbuai dengan harga murah namun dengan kualitas barang yang jauh dibawah normal.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.