Tips Solo Traveling Ke Daerah Terpencil Untuk Pertama Kali
NOTESIAGOY - Solo traveling atau pelesiran seorang diri menjadi salah satu tren liburan di tengah masyarakat milenial. Khususnya generasi muda yang dasarnya suka bertualang. Menariknya, tujuan jalan-jalan ini bukan semata untuk rekreasi di tempat wisata yang sudah mapan segala fasilitasnya. Namun, tak sedikit juga yang memilih pergi ke tempat terpencil, karena terlecut untuk melihat langsung keindahan alam maupun kekayaan budayanya.
Di sisi lain, solo traveling ke tempat terpencil memang menantang, tetapi terlepas dari itu ada risiko yang bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, agar pelesiran seorang diri bisa lebih aman dan nyaman, persiapkan segalanya dengan kiat-kiat berikut ini.
● Gali referensi lebih dalam
Sebelum buru-buru berangkat, luangkan waktu untuk menggali referensi secara mendalam tentang destinasi yang akan dituju. Jika perlu, tanyakan ke teman atau kenalan yang pernah ke sana. Cari tahu anjuran dan pantangan apa saja yang bisa dilakukan, mengingat daerah terpencil biasanya masih kental dengan aturan adat.
● Catat narahubung semua fasilitas publik terdekat
Segala kemungkinan bisa terjadi saat melakukan traveling sendiri. Cobalah mencatat narahubung atau nomor kontak fasilitas publik yang memang diperlukan saat darurat. Misalnya rumah sakit terdekat saat butuh penanganan medis tingkat lanjut, serta kantor polisi untuk memberitahukan aduan ringan tentang kehilangan.
● Pilih rute teraman
Jangan terlalu memaksakan diri untuk nekad memilih rute baru. Prioritaskan rute teraman menuju lokasi. Rute tersebut biasanya sudah banyak dijumpai pos jaga yang bisa dimintai bantuan dan petunjuk sewaktu-waktu.
Selain itu, rute yang umum juga bisa menjadi titik transit, khususnya untuk menyuplai bekal dan kebutuhan yang bisa saja habis selama di perjalanan.
● Jangan ragu menjalin komunikasi
Solo traveling bukan artinya harus sendiri terus sepanjang jelajah. Mungkin di beberapa titik perjalanan, bakal menemukan rekan perjalanan baru maupun masyarakat lokal. Jangan menutup diri, melainkan cobalah untuk menjalin komunikasi.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapat jika mau menjalin komunikasi maupun interaksi selama di perjalanan. Termasuk akses ke tempat wisata yang masih tersembunyi atau di luar rencana.
● Persiapkan kebutuhan logistik secara matang
Logistik ini mencakup bekal yang perlu dibawa, termasuk pakaian. Sesuaikan dengan durasi jelajah, agar tidak terlalu berat membawa, terlebih jika mau backpacking. Selain itu, tiket pesawat dan penginapan seperti hotel, juga perlu dipesan jauh hari.
Tidak ada komentar: