10 Pembunuh Produktivitas Kerja, Dari Teman yang Berisik hingga Media Sosial
PNS lagi nonton Youtube diwaktu jam kerja | Sumber foto: beritabekasi.com
NOTESIAGOY - Perkembangan teknologi ibarat dua sisi mata uang. Teknologi dapat meningkatkan produktivitas, tetapi di sisi lain kehadiran teknologi juga dapat menghambat produktivitas itu sendiri.
Smartphone, internet, media sosial dan email menduduki peringkat teratas pembunuh produktivitas di tempat kerja, sebagaimana yang disebutkan dalam penelitian dari CareerBuilder. Secara khusus, lebih dari setengah dari manajer yang ikut survei mengatakan, gangguan terbesar di tempat kerja datang dari karyawan yang menggunakan ponsel, dengan 44% manajer mengatakan hal yang sama tentang karyawan yang menggunakan Internet.
Namun, teknologi tidak seluruhnya disalahkan sebagai penyebab turunnya produktivitas. Studi menunjukkan bahwa 37% dari manajer mengatakan kegiatan bergosip di tempat kerja juga menjadi penyebab terbesar berkurangnya produktivitas pekerja. Sedangkan 27% lainnya, diakibatkan aktivitas chatting.
Berikut adalah 10 pembunuh produktivitas terbesar di tempat kerja:
1. Ponsel
2. Internet
3. Gosip
4. Media sosial
5. Email
6. Rekan kerja yang mampir
7. Rapat
8. Istirahat dan makanan ringan
9. Rekan kerja yang berisik
10. Duduk berkumpul di ruangan
"Ada begitu banyak stimulan di tempat kerja hari ini, baik dari internet, ponsel, dan rekan kerja, sangat mudah untuk melihat bagaimana karyawan mendapatkan teralihkan," ujar Kepala Sumber Daya Manusia di CareerBuilder Rosemary Haefner.
Gangguan di tempat kerja dapat menyebabkan beberapa konsekuensi yang cukup signifikan. Studi menemukan bahwa gangguan ini secara negatif dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan, semangat kerja karyawan, dan hubungan antara atasan dengan karyawan.
Haefner melanjutkan, salah satu cara terbaik untuk membatasi pengaruh aktivitas tersebut pada produktivitas karyawan adalah dengan mengambil waktu istirahat secara rutin.
"Mengambil istirahat setelah bekerja sepanjang hari benar-benar berpengaruh positif untuk produktivitas. Istirahat memungkinkan pikiran istirahat dari pekerjaan, sekaligus mengembalikan energi Anda," kata Haefner.
Haefner menawarkan beberapa tips untuk mendorong produktivitas:
● Jadwal istirahat: memberikan peluang bagi karyawan untuk mengambil istirahat di siang hari, tetapi pastikan mereka kembali tepat waktu setelah jam istirahat.
● Bekerja di dekat orang-orang produktif: Produktivitas adalah hal yang dapat menular. Melihat bagaimana rekan kerja bekerja dengan produktif, dapat menjadi inspirasi untuk melakukan hal yang sama.
● Mempublikasikan tanggung jawab: jika karyawan tidak kunjung termotivasi, cobalah untuk mendorong mereka memposting tujuan mereka dalam sehari di media sosial. Ketika tanggung jawabnya dipublikasikan, maka upaya ini akan mendorong mereka untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
● Berjalan-jalan: jika pekerja mengalami kesulitan berkonsentrasi, maka sarankan mereka untuk berjalan kaki kurang lebih selama 10 atau 20 menit. Penelitian sebelumnya, mengungkapkan, latihan ini dapat meremajakan otak.
Studi ini didasarkan pada survei kepada 2.175 manajer sumber daya manusia di berbagai industri dan perusahaan.
Tidak ada komentar: