Belajar Jadi Bos yang Baik dengan 4 Hal Ini

NOTESIAGOY - Menjadi pemimpin yang baik bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu untuk dapat melatih dan memperbaiki diri agar menjadi pemimpin yang baik.

Belajar apa yang tidak boleh dilakukan, dan apa yang harus dilakukan dari rutinitas kita sama pentingnya dengan memperoleh keterampilan baru. Penting untuk mengakui kebiasaan negatif apa yang kita miliki dan berusaha menyingkirkannya.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu dipelajari agar menjadi pemimpin yang baik seperti yang dipaparkan oleh Inc-asean.com:


1. Tidak Mendominasi Percakapan

Simon Sinek, mengatakan bahwa para pemimpin harus berbicara terakhir di pertemuan karena dua alasan:

• Pertama, menghormati mereka agar mereka merasa didengar dan diperhatikan.
• Kedua, kita mendapatkan kemampuan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.

Sebelum memberikan pendapat, belajarlah untuk mendengarkan dan Anda akan belajar memimpin.


2. Jangan Biarkan Ego Menghalangi Kita

Memeriksa ego kita adalah salah satu hal terberat dan paling berguna yang dapat kita lakukan sebagai pemimpin. Kita perlu menyadari dan menegaskan kembali bahwa kita tidak tahu semuanya, keputusan kita tidak selalu yang terbaik dan seseorang dapat melakukan bagian pekerjaan kita lebih baik dari kita.

Kapan pun kita dihadapkan atau merasa ego kita menguasai, luangkan beberapa detik sebelum memberi respons atau melakukan tindakan.


3. Membuat Keputusan

Membuat keputusan sendiri, tanpa mempertimbangkan pendapat atau gagasan lain merupakan tanda kepemimpinan yang buruk.

Bila ada keputusan besar yang harus dibuat, demi kepentingan terbaik kita adalah sebagai pemimpin untuk mendengarkan gagasan orang lain dan melepaskan gagasan kita dari mereka untuk menemukan tindakan terbaik.


4. Tidak Perhitungan

Sebagai pemimpin, tugas kita adalah memberikan semua kredit untuk kesuksesan tim kita dan bertanggung jawab penuh atas kegagalan perusahaan. Kita harus bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan perusahaan kita dan orang-orang kita.